Enam Perwakilan Negara Gelar Coblosan Pileg

Enam Perwakilan Negara Gelar Coblosan Pileg
Enam Perwakilan Negara Gelar Coblosan Pileg

jpnn.com - JAKARTA - Masa pemungutan suara pemilu legislatif digelar lebih awal di perwakilan Indonesia di luar negeri. Sebanyak enam perwakilan RI di lima negara kemarin sudah menggelar pencoblosan suara.

Adapun pemungutan suara di luar negeri hanya dikhususkan untuk suara DPR RI di daerah pemilihan DKI Jakarta II (Jakarta Pusat, Jakarta, Selatan).

Enam perwakilan RI yang menggelar pemungutan suara kemarin adalah Hongkong, Beijing, Shanghai (Tiongkok), Brasilia (Brasil), Santiago (Cile) dan Kopenhagen (Denmark). Biasanya pemungutan suara di luar negeri dilakukan di kantor kedutaan atau melalui pos.

Namun, khusus untuk Hongkong, pencoblosan dilakukan di ruang terbuka publik, tepatnya di Victoria Park, kawasan yang menjadi langganan para Warga Negara Indonesia disana untuk berkumpul.
 
Sesuai masa waktu yang diatur di UU Pemilu, pemungutan suara di luar negeri bisa dilakukan lebih cepat. KPU sendiri mengatur masa pemungutan suara di luar negeri dilakukan pada tenggat 30 Maret hingga 6 April. Masing-masing Panitia Pemilihan Luar Negeri bisa menentukan tanggal pemungutan suara di perwakilan masing-masing.
 
Namun, meski sudah digelar di Victoria Park demi meningkatkan minat pemilih, laporan dari Hongkong menyebutkan jika partisipasi pemilih sangat minim. Komisioner KPU Hadar Navis Gumay menyatakan, dari 100-ribuan pemilih, jumlah WNI yang menggunakan hak suara tidak mencapai 10 persennya.
 
"Jumlah pengguna hak suara hanya sekitar 5800 pemilih," ujar Hadar saat dikonfirmasi, kemarin (30/3). PPLN sejatinya menyediakan 13 tenda TPS di Victoria Park demi mengantisipasi datangnya ribuan pemilih.
 
Hadar menilai, jumlah tersebut sangat minim dibandingkan DPT yang terdaftar. Namun, selain yang menggunakan hak suara di TPS, masih ada pemilih yang mencoblos menggunakan pos. KPU masih menunggu berapa jumlah pasti pemilih yang menggunakan surat menyurat itu. "KPU punya target pengguna pos sedikitnya 15 ribu pemilih," ujarnya.
 
Komisioner Badan Pengawas Pemilu Nasrullah menyatakan, lembaganya mengirimkan komisioner Nelson Simanjuntak untuk melakukan pengawasan langsung di Hongkong. Menurut Nasrullah, Bawaslu tidak akan melakukan pengawasan di seluruh negara, karena keterbatasan personil.
 
"Untuk hari ini (kemarin, red), ada pengawasan di Hongkong," ujar Nasrullah saat dikonfirmasi, kemarin (30/3).
 
Menurut Nasrullah, Bawaslu menggunakan skala prioritas, untuk mengawasi wilayah negara yang Daftar Pemilih Tetapnya melebih 5.000 pemilih. Untuk Hongkong, jumlah DPTnya menembus lebih dari 100 ribu pemilih.
 
"Kami akan melakukan pengawasan di negara yang DPT pemilihnya besar, seperti Hongkong, Malaysia, Australia, dan Jeddah," ujarnya.
 
Hasil pemungutan suara di luar negeri tidak akan langsung dihitung. Pemungutan suara melalui TPS akan menunggu hasil pencoblosan WNI via Pos. Baru pada 9 April nanti, seluruh surat suara akan direkapitulasi.

Selama belum dihitung, surat suara yang sudah tercoblos akan dimasukkan ke kotak suara, dan diamankan menggunakan segel yang diproduksi terbatas melalui logistik pemilu.
 
Total jumlah DPT di luar negeri berdasarkan SK KPU nomor 240 tahun 2014 berjumlah 2.025.005. Sepanjang sejarah, partisipasi pemungutan suara di luar negeri relatif minim. Di pemilu 2009 lalu saja, data KPU menunjukkan partisipasinya hanya mencapai 22 persen pemilih.
 
Sementara itu, pemungutan suara yang dilakukan di Beijing dilaporkan berjalan dengan aman dan lancar. Sebanyak 423 WNI yang ikut serta dalam pemungutan suara di dua TPS di Beijing, Tiongkok.
 
"Pemungutan suara berlangsung sejak pagi, mulai pukul 09.00 sampai 17.00. Ada sebanyak 423 orang pemilih dari 1197 DPT yang berpartisipasi," ujar Duta Besar RI untuk Beijing, Sugeng Rahardjo kemarin.
 
Selain pemungutan suara yang dilakukan di dua TPS, pemungutan suara juga dilakukan melalui dropbox. Menurut Sugeng, sudah ada sebanyak 49 kertas suara yang telah dikumpulkan oleh tim dropbox dari Kota Tianjin, Tiongkong.

"Untuk dropbox sudah dikumpulkan sejak tanggal 23 Maret lalu. Saat ini, PPLN juga masih menunggu 380 kertas suara yang telah dikirim melalui pos dari para pemilih di berbagai kota di wilayah kerja mereka," tuturnya.
 
Sugeng menyampaikan, selain di Beijing, pemungutan suara juga dilakukan si Shanghai dan Hongkong. Sementara pemilu di Guangzhou akan dilaksanakan pada tanggal 6 April mendatang.
 
Untuk mempersiapkan Pileg kali ini, kata dia, sebanyak tujuh orang anggota PPLN dan 14 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Luar Negeri (KPPSLN) telah dilantik untuk mengawal jalannya pemilu pada tanggal 29 Maret 2014 lalu.
 
Sungeng juga mengatakan, para WNI yang datang ke KBRI Beijing kemarin tidak hanya untuk menggunakan hak suaranya. Sebagain besar juag menggunkan kesempatan tersebut untuk saling bersilaturrahmi, serta menikmati bazaar Indonesia di halaman KBRI Beijing. (bay/mia)


JAKARTA - Masa pemungutan suara pemilu legislatif digelar lebih awal di perwakilan Indonesia di luar negeri. Sebanyak enam perwakilan RI di lima


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News