Enam Problem di PT LIB Sehingga RUPS Digelar

Enam Problem di PT LIB Sehingga RUPS Digelar
Dirut PT LIB Cucu Somantri dan sang anak Pradana Aditya Wicaksana (dua dari kanan-belakang, berkacamata). Foto: Amjad/JPNN

Selain PT LIB, PSSI juga memiliki golden share saham, sehingga diminta persetujuannya sebagai pemilik saham tertinggi dan otoritas kompetisi sepak bola di tanah air.

BACA JUGA: Oknum PNS Tak Berkutik saat Tertangkap Basah Melakukan Perbuatan Terlarang

"Peserta Rapat Exco secara bulat tadi sepakat menyatakan agar RUPS Luar Biasa PT LIB digelar pada 18 Mei 2020. Ini sudah mutlak, 18 klub Liga 1 atau 99 persen pemegang saham bersikap. Selanjutnya, PSSI sebagi pemegang 1 persen saham, menyampaikan surat kepada PT LIB untuk melaksanakan RUPS," ucap Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi.(dkk/jpnn)


Problem di PT LIB Sehingga RUPS Digelar


1. Nepotisme di PT LIB saat Dirut Cucu Somantri memutuskan ada posisi general manager (GM) yang dijabat oleh Pradana Aditya Wicaksana, anak kandungnya.

2. Posisi GM dibantah tidak sah, tetapi sudah Aditya terbukti sudah menerima fasilitas dari PT LIB, baik fisik maupun finansial

3. Kondisi itu membuat muncul kekecewaan tiga jajaran direksi yang ujungnya menilai Dirut tak bisa membawa PT LIB dalam posisi yang bagus sebagai perusahaan

4. Kekecewaan disampaikan dengan meminta kepada pemegang saham untuk menggelar RUPS untuk menyelesaikan ontran-ontran di dalam organisasi

PSSI telah menggelar rapat Exco secara virtual pada Selasa (12/5) malam. Hasilnya adalah menyetujui pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa di PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News