Enam Ruas Tol Dalam Kota Dianggap Bukan Solusi
Selasa, 15 Januari 2013 – 19:19 WIB
JAKARTA - Hari ini Pemprov DKI menggelar kegiatan dengar pendapat publik (public hearing) terkait proyek 6 ruas jalan tol dalam kota. Dalam kesempatan itu, perwakilan masyarakat yang sebagian besar akademisi menolak proyek milik Kementerian Pekerjaan Umum itu. Hal yang sama diungkapkan oleh pengamat dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Darmaningtyas. Menurutnya, pembangunan jalan tol justru bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang ingin mendorong penghematan bahan bakar bersubsidi.
Salah satu yang menolak adalah pengamat perkotaan, Yayat Supriyatna. Ia menilai penambahan jalan tol hanya akan menambah jumlah pengguna kendaraan pribadi.
Baca Juga:
"Ini hanya akan membujuk masyarakat untuk menjauhi angkutan umum dan memilih kendaraan pribadi, padahal rencana tata ruang kita mensyaratkan tahun 2030, 60 persen transportasi warga harus memakai transportasi umum," kata Yayat dalam rapat dengar pendapat di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Hari ini Pemprov DKI menggelar kegiatan dengar pendapat publik (public hearing) terkait proyek 6 ruas jalan tol dalam kota. Dalam kesempatan
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS