Enam Sapi di Australia Mati Secara Misterius
jpnn.com, QUEENSLAND - Seorang petani Australia kaget menemukan enam ekor sapinya mati. Para ahli mengakatan peristiwa itu terkait dengan sambaran petir. Hewan-hewan itu ditemukan di samping pagar kawat berduri di padang rumput di Queensland, Australia minggu lalu, beberapa hari setelah badai hebat.
Pemilik sapi, Derek Shirley, mengaku dia shock saat menemukan enam sapinya terkapar. "Saya tak menyangka mereka mati berbarengan," kata Derek seperti dikutip dari BBC, Kamis (8/3).
Pakar peternakan dari Universitas Sydney Dr Sabrina Lomax mengatakan, dia yakin keenam hewan itu mati karena menyentuh pagar saat badai.
"Dalam kecelakaan aneh semacam ini, biasanya diakibatkan oleh kelalaian pemilik mengawasi hewan ternaknya, ini sehubungan dengan petir," kata Sabrina.
"Mereka pasti mati seketika karena serangan jantung yang hebat," imbuhnya.
Derek, yang lahan pertaniannya sekitar 70km (40 mil) selatan Brisbane, mengatakan bahwa pada awalnya dia mengira sapinya telah diracuni. "Saya tidak melihat mereka semua berbaris menerjang pagar, sebelumnya saya juga masih bisa mengontrol mereka," kata Shirley.
Sementara itu, komentator sains Dr Karl Kruszelnicki mengatakan, sapi-sapi tersebut mungkin terkejut saat petir menghantam tanah.
"Medan listrik masuk melalui kaki belakang mereka, lalu menyebar ke tubuh dan mereka mengalami serangan jantung," katanya kepada Australian Broadcasting Corp.
Badai petir yang hebat disinyalir menjadi penyebab sapi itu mati secara mendadak
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan