Enam Sipil Dan Satu Aparat Tewas Akibat Demo Ricuh di Deiyai Papua

Enam Sipil Dan Satu Aparat Tewas Akibat Demo Ricuh di Deiyai Papua
Enam Sipil Dan Satu Aparat Tewas Akibat Demo Ricuh di Deiyai Papua

"Besok rencana kalau kondisi baik akan dievakuasi kalau enggak ke Nabire ke Timika."

"Tergantung pada cuaca. Kalau cuaca besok jam 8 pagi baik, sekitar jam 8 jam 9 sudah terbang."

Kericuhan di Deiyai berawal dari aksi unjuk rasa sekitar 150 warga di depan Kantor Bupati setempat. Mereka menuntut Bupati menandatangani persetujuan referendum Papua.

Enam Sipil Dan Satu Aparat Tewas Akibat Demo Ricuh di Deiyai Papua Photo: Brigjen Pol Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri. (Detik/Lamhot Aritonang)

Aparat dilaporkan sempat bernegosiasi dengan para pengunjuk rasa. Namun, saat proses negosiasi berlangsung, massa bersenjata tajam dan panah muncul di kerumunan dan mereka, sebut Dedi, menyerbu aparat keamanan.

Sementara Suara Papua melaporkan, kericuhan muncul ketika personel TNI dan Polri mengeluarkan tembakan saat massa hendak memasuki kantor Bupati.

Saat berita ini diturunkan, kondisi di Deiyai dilaporkan berangsur membaik.

"Situasi terakhir alhamdulillah untuk malam ini sudah kondusif."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News