Enam Tahun Diperkosa Ayah Tiri
Jumat, 06 Agustus 2010 – 08:54 WIB
BARABAI – Tragis benar hidup yang dijalani Sis (14) bin As"ad, warga Desa Jamil RT 3 RW II Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan ini. Gadis belia yang duduk di kelas 3 MTsN ini ternyata harus melayani nafsu bejat ayah tirinya, Misdana (55) sejak enam tahun lalu. Tepatnya, sejak dia duduk kelas 3 SD. Ia juga mengaku, sejak kecil dulu sampai sekarang selalu tidur bersama ayah tirinya satu kelambu. Setelah tumbuh menjadi remaja ia mulai risih sehingga memilih tidur sendiri. Karena jarang menemani ayah tirinya itulah membuat Misdana uring-uringan. Karena sering dimarahi akhirnya Sis sudah tidak kuat lagi. Setelah disetubuhi 27 Juli lalu akhirnya ia bercerita kepada Ayan Suriansyah (42), pamannya.
Kejahatan itu baru terbongkar setelah Sis berani buka mulut di Polsek Labuan Amas Selatan (LAS) Pantai Hambawang pada Rabu (4/8) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Ia berani membongkar kebejatan ayah tirinya karena sudah tak tahan lagi diancam Misdana.
Baca Juga:
Dari penuturan Sis, terakhir ia dipaksa melayani Misdana pada 27 Juli 2010 lalu sekitar pukul 00.30 Wita. Perkosaan tersebut terjadi di rumah mereka sendiri. Setiap diperkosa, dirinya selalu diancaman. "Saya takut. Beliau orangnya suka main ancam, mau bakar sepeda, buku sekolah serta melarang sekolah jika tidak melayani nafsunya," cerita gadis berkulit hitam manis ini saat ditemui di ruang Kapolsek LAS, Ipda Nur Alam.
Baca Juga:
BARABAI – Tragis benar hidup yang dijalani Sis (14) bin As"ad, warga Desa Jamil RT 3 RW II Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu
BERITA TERKAIT
- Seorang Pelajar SMKN 4 Semarang Meninggal Dunia, Diduga Ditembak Polisi
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Polisi Ungkap Kasus TPPO di Palembang, Tiga Tersangka Ditangkap
- SPBU di Sleman Ini Curang, Merugikan Konsumen Rp 1,4 Miliar
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini