Enam Terduga Teroris dari SMKN 2 Klaten, Guru-Guru pun Shock
Siapkan Skor 100, Dikeluarkan dari Sekolah
Kamis, 27 Januari 2011 – 06:59 WIB
Selama mengikuti diskusi, Arga dan Joko tidak pernah menunjukkan pemikiran yang berbeda jauh dari pandangan siswa lainnya. Zaki mengenal Joko sebagai pribadi yang pendiam. Termasuk saat mengikuti diskusi.
Hal tersebut berbeda dari Arga. Siswa dari Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, tersebut lebih banyak terlibat dalam kepanitiaan kegiatan. Selama Zaki menjabat ketua rohis, hampir dua tahun Arga selalu minta ditempatkan di seksi perlengkapan.
"Kalau Mas Arga, jarang bicara namun banyak bekerja. Yang jelas, dia selalu terlibat dalam kegiatan yang diadakan rohis. Orangnya rajin membantu setiap even yang digelar," ujarnya.
Di bagian lain, Bupati Klaten Sunarna menuturkan, kasus yang menimpa siswa SMKN 2 Klaten itu harus menjadi pelajaran bagi seluruh sekolah. Terungkapnya kasus tersebut menunjukkan bahwa bahaya teroris berada di sekitar masyarakat. "Saya minta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada. Pengawasan terhadap anak, siswa, harus terus dilakukan. Pembinaan secara berkelanjutan tetap dilaksanakan sekolah," tegasnya.
Awas, jaringan teroris mulai merekrut kader-kader di sekolah. Setidaknya, hal itu bisa dilihat dari penggrebekan tim Densus 88 Mabes Polri di Klaten
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408