Enam Warga Tiongkok dan Dua WNI Ditahan Setelah Coba Masuk Perairan Australia
Petugas perbatasan Australia telah dimintai penjelasan cara pencegatan yang dilakukan, tetapi sebagai bagian dari kerahasiaan, tekniknya tidak mungkin dipublikasikan.
Namun bisa diketahui, apa yang dilakukan Australia sesuai dengan kebijakan 'boat turn-backs', dimana kapal yang dicegat telah diisi bahan bakar yang cukup untuk dapat kembali dengan aman ke perairan Indonesia, tapi tidak akan cukup untuk perjalanan lebih jauh, seperti ke Pulau Christmas misalnya.
Sesampainya di Pulau Rote, polisi dan pihak otoritas Indonesia menangani keenam warga Tiongkok dengan berhati-hati, karena dikhawatirkan terjangkit virus corona.
Bahkan beberapa petugas menggunakan masker untuk melindungi dari cara penularan apa pun.
"Saat kami mengidentifikasi mereka warga asal Tiongkok, kita kemudian mengontak otoritas kesehatan untuk meyakinkan mereka tak terjangkit virus corona," katanya.
"Sejauh ini mereka tak memiliki gejalanya."
Enam warga Tiongkok dan dua orang Indonesia ini menghadapi proses penyelidikan dan interogasi di Kupang, untuk mengetahui pasti apa alasan mereka berlayar ke Australia serta apakah ada sindikat penyelundupan manusia yang membantu.
Enam warga China yang mencoba masuk perairan Australia lewat Indonesia telah ditahan oleh pihak kepolisian
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air