Enam WNA Asal Timteng Dideportasi
Kamis, 16 Februari 2012 – 01:09 WIB
Pejabat yang akrab disapa Priyono ini juga mengatakan kemungkinan 6 WNA itu keluar dari negaranya untuk mencari suaka di Australia. Pasalnya, para WNA itu mengaku kunjungan ke Indonesia hanya transit untuk bergabung dengan komunitasnya yang banyak terdapat di beberapa wilayah di tanah air seperti Puncak Bogor, Jawa Barat; Trenggalek, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Priyono juga menegaskan, karena masuk ke Indonesia dengan paspor palsu negara lain, maka 6 WNA itu akan dideportasi atau dikembalikan ke negaranya masing-masing. ”Rabu (15/2) malam ini, mereka akan kami pulangkan mereka ke negara asalnya masing-masing,” ungkapnya juga.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta Rochadi Iman Santoso menegaskan terungkapnya kasus pemalsuan oleh satu keluarga WN Iran ini bermula saat mereka menjalani pemeriksaan di area Imigrasi Bandara Soetta. Mereka mengeluarkan paspor negara Prancis. Tapi, saat dipindai ternyata chip dalam paspor itu berisi data-data yang berbeda.
”Karena itu satu keluarga ini kami geledah. Kami menemukan paspor asli (asal Iran, Red) satu keluarga ini di balik baju sang ayah,” terangnya, Rabu (15/2).
TANGERANG - Memasuki tanah air dengan paspor palsu, membuat sepasang suami istri warga negara (WN) Iran beserta dua anaknya dibekuk petugas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS