Enam WNA Asal Timteng Dideportasi
Kamis, 16 Februari 2012 – 01:09 WIB
Begitu juga terhadap dua WN Suriah yang memegang paspor Bulgaria tidak bisa lolos pemeriksaan karena data dalam chip paspor berbeda. Apalagi, dua WNA itu tidak lancar berbahasa Inggris. ”Dalam pemeriksaan 6 warga asing itu mengaku datang ke Indonesia sebagai turis. Tapi masih kami selidiki,” cetus pejabat yang akrab disapa Imam ini.
Warga Asing Pemalsu Paspor
Menurutnya, enam WN asing ini merupakan para pencari suaka ini yang hendak ke Australia. WN asal Timur Tengah ini memiliki berbagai modus untuk mengelabui petugas.
Awalnya, mereka pergi dari negara asalnya dengan kelompok kecil lalu masuk ke Malaysia. Mereka lantas ke Indonesia. Di beberapa daerah, kelompok kecil ini berkumpul dan membentuk komunitas. Seperti di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat; Trenggalek, Jawa Timur dan NTT dan beberapa daerah lainnya. Setelah mencapai ratusan orang, mereka lantas beramai-ramai ke Australia.
Baik dengan jalur laut maupun udara. ”Di kawasan Puncak, Bogor beberapa waktu lalu kami pernah menangkap 140 warga asing asal Timur Tengah yang hendak mencari suaka politik ke Australia. Mereka memang mencari suaka ke Australia untuk mencari penghidupan lebih baik,” tandasnya. (gin)
Warga Asing Pemalsu Paspor
TANGERANG - Memasuki tanah air dengan paspor palsu, membuat sepasang suami istri warga negara (WN) Iran beserta dua anaknya dibekuk petugas
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS