Endus NII, Intelijen Dinilai Lemah
Senin, 09 Mei 2011 – 12:02 WIB
Sementara itu, terkait dugaan Anggun Psikiatri (20) dan Emi Melina (21), merupakan mahasiswa Universitas Lampung (Unila) belum dapat dipastikan oleh pihak kampus setempat.
”Sesuai dengan arahan pak Rektor (Prof. Sugeng P Haryanto, Red), kami segera mengeceknya, saya sudah meminta Pembantu Dekan III Dr. Tamaludin Syam untuk mencari kebenarannya, terutama terhadap Anggun Psikiatri yang disebut-sebut sebagai mahasiswi Jurusan Sosek FP Unila. Tetapi saya belum mendapat laporan tertulisnya, sehingga belum bisa memastikan apakah Anggun adalah mahasiswi FP Unila,” ujar Prof. Wan Abbas Zakaria, M.S., melalui sambungan telepon kemarin (8/5)
Guru Besar FP Unila ini beralasan, status kedua mahasiswi tersebut belum diketahui karena hari libur. ”Kemungkinan besok (9/5) kita akan cek, karena Sabtu dan Minggu kan libur,” tuturnya.
Dia menambahkan, pihaknya juga pada hari ini (9/5) akan melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran NII di kampusnya dengan melaksanakan diskusi yang langsung dipimpinnya di masjid FP Unila. ”Kita juga akan menggandeng lembaga-lembaga kemahasiswaan untuk terus membuka forum diskusi dan dialog mengenai konsep keagamaan dan lainnya” pungkasnya.
BANDARLAMPUNG – Lampung Police Watch (LPW) menilai inteijen kepolisian khususnya Polda Lampung dan jajaran lemah dalam menyikapi aksi perekrutan
BERITA TERKAIT
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang