Endus Persembunyian WBP, Tim Satreskrim Polrestabes Surabaya Langsung Bergerak

jpnn.com, SURABAYA - Polisi sudah mengendus keberadaan pria berinisial WBP (46) yang diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap remaja berusia 12 tahun inisial JM, Rabu (26/5).
JM yang bersimbah darah dan mengalami koma usai dianiaya di kamar indekos Jalan Kupang Krajan V-A, Surabaya, Jatim, meninggal di RSUD dr Soetomo pada 2 Juni 2021.
"Betul, kami sudah mengantongi tempat persembunyian pelaku," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian, saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Mantan Kasubdit Jatanras Polda Jatim itu menyebut bahwa pihaknya sedang menerjunkan tim menuju lokasi di mana sang pelaku bersembunyi.
"Tim kami sedang merapat ke sana," ujar dia.
Sayangnya, Oki masih belum membeberkan secara detail di mana terduga pelaku itu kabur setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap bocah tersebut.
"Yang jelas tempat persembunyiannya di luar kota Surabaya," tegas dia.
Alumni Akpol Tahun 2003 itu menambahkan, apabila pelaku sudah tertangkap pihaknya segera akan melakukan rilis.
"Ditunggu saja semoga segera ditemukan," pungkas Oki.
Sebagaimana diketahui, JM ditemukan bersimbah darah dan mengalami luka parah di bagian kepalanya diduga akibat hantaman paving.
Beberapa hari setelah kejadian, diketahui ponsel korban juga hilang.
Korban yang merupakan pelajar SD kelas enam itu meninggal setelah koma selama sepekan.
Korban mengalami luka retak pada tengkorak kepala, mata kiri berdarah dan wajah bagian kiri juga bengkak diduga akibat dipukul paving oleh pelaku WBP, yang berasal dari Garut, Jawa Barat tersebut. (mcr12/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian memastikan timnya sedang bergerak menuju persembunyian WBP.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Mantan Pacar Punya Kekasih Lagi, Polisi di Palembang Pamer Senjata Api
- Ayah & Anak Meninggal Akibat Kebakaran di Kedung Rukem Surabaya
- Komplotan Perampok Terbongkar Setelah Satu Pelaku Ingat Orang Tua Sakit
- 4 Perampok Sopir Taksi Online di Surabaya Ditangkap, 1 Asal Sidoarjo, 3 Warga Cirebon
- Sahroni Viralkan Dokter dan Istrinya Aniaya ART di Jaktim
- Komentar Sahroni Soal Penanganan Kasus Penganiayaan ART di Jakarta Timur