Energeyes Kids Digital Lenses, Inovasi Polycore untuk Kacamata Anak Anti Sinar Biru
jpnn.com - JAKARTA - Gadget, pemakaiannya sudah begitu marak pada usia remaja hingga anak-anak usia SD. Jika mata tidak terlindungi dari Sinar Biru gelombang pendek yang berlebihan, dampaknya bisa berbahaya untuk mata sang anak.
Gejala yang timbul berupa ketegangan dan kelelahan mata atau lebih dikenal sebagai stres mata digital. Akibatnya, kerusakan mata dan pemakaian kacamata usia dini pun tidak terhindarkan.
Berangkat dari sana, produsen dan pemasok lensa Polycore tak mau tinggal diam. Inovasi baru coba dihadirkan yakni kacamata proteksi sinar biru untuk anak-anak.
"Teknologi digital sudah menjadi bagian hidup saat ini, sejak kecil anak sudah diberikan gadget. Penduduk Indonesia 250 juta, sementara jumlah perangkat mobile 300 juta, ini menunjukkan besarnya kecenderungan pengguna terpapar sinar biru," kata Managing Director Polycore Indonesia, Budhi Santoso.
Nah, Polycore pun menghadirkan Energeyes Kids Digital Lenses yang dirancang khusus berfungsi menahan sebagian sinar biru gelombang pendek yang kurang berguna bagi ketajaman penglihatan.
"Dengan anak remaja dan usia sekolah dasar menggunakan Kids Digital Lenses, mereka akan terhindar dari gejala stres mata digital yang disebabkan sinar biru. Sinar biru yang ditahan adalah sinar biru gelombang pendek yang kurang bermanfaat untuk ketajaman penglihatan dan bahkan cenderung menyebar sehingga silau serta mengurangi kontras. Selain terhindar dari stress mata, juga bakal memperbaiki kontras dan tajam penglihatan sambil tetap mempertahankan kualitas persepsi warna," papar Budhi kepada media saat peluncuran Energeyes Kids Digital Lenses, di Jakarta Convention Centre, Jumat (30/10).
Lensa kacamata Energeyes kids dirancang dengan perlakuan khusus yang berfungsi menahan sebagian sinar biru untuk mengurangi gejala Stres Mata Digital.
Untuk peluncuran Energeyes kids, Polycore menggandeng salah satu marketplace BliBli.com dengan harga Rp599.000 yang ditawarkan Rp479.200 di Indocomtech 2015 mulai 28 Oktober hingga 1 November. (adk/jpnn)
JAKARTA - Gadget, pemakaiannya sudah begitu marak pada usia remaja hingga anak-anak usia SD. Jika mata tidak terlindungi dari Sinar Biru gelombang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iran Akhirnya Membuka Akses ke WhatsApp dan Google Play
- Teguh Sebut Klaim Bashe Bahwa BRI Korban Ransomware Tak Lebih dari Lelucon
- Presiden AS Terpilih Donald Trump Beri Angin Segar Pada TikTok
- xAI Sedang Menyiapkan Chatbot Grok Untuk Pengguna Perangkat iOS
- Pemerintah Albania Menilai TikTok Bisa Mendorong Anak-Anak Melakukan Kekerasan
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia