Energi Melimpah, Tetapi Bisa Habis
Minggu, 14 Maret 2010 – 13:06 WIB
JAKARTA- Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Kementrian ESDM, Ir Saryono Hadiwidjoyo, mengatakan pada saatnya suatu ketika tak ada lagi isi bumi negeri ini yang bisa diserap secara maksimal. Hal ini disebabkan karena potensi sumber daya alam dari perut bumi Indonesia secara terus menerus sekian ratus tahun diolah untuk memenuhi kebutuhan energi. "Namun sayangnya, energi dari biofuel ini memang belum maksimal dan optimal terserap. Dari kapasitas yang bisa mencapai 3,2 juta Kl, sekarang yang baru terserap masih sekitar 460 ribu KL. Masalahnya karena ada perbedaan harga yang cukup tinggi dengan BBM subsidi," kata Saryono.
"Energi kita melimpah, tetapi itu tetap akan habis pada saatnya nanti. Bukan hanya Indonesia, hampir seluruh negara penghasil energi dari hasil bumi mengkhawatirkan hal yang sama. Lalu muncullah energi biofuel sebagai solusi. Negara di dunia pun mengakui, Indonesia suatu ketika akan menjadi "Timur Tengah" nya Asia bahkan dunia," kata Saryono pada JPNN, di Jakarta, Minggu (14/3) .
Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah ruah, geografis serta cuaca negara tropis yang mendukung untuk sektor perkebunan, pertanian dan hasil alam lainnya, Indonesia akan menjadi surga biofuel yang mulai dilirik dunia.
Baca Juga:
JAKARTA- Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Ditjen Migas Kementrian ESDM, Ir Saryono Hadiwidjoyo, mengatakan pada saatnya suatu ketika tak ada
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya