Energi Primer Daerah Menopang Pembangkit Listrik Setempat
jpnn.com, BATAM - Energi primer yang dimiliki suatu daerah itulah yang seharusnya digunakan untuk menopang kebutuhan pembangkit listrik.
Hal tersebut dikemukakan Anggota Komisi VII DPR RI Ferry Kase saat Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VII Ke PLTU Tanjung Kasam Batam Provinsi Kepulauan Riau, Jumat (24/11/2017).
“Kami melihat perkembangan supply listrik PLN khususnya di Batam cukup bagus. Hanya saja disayangkan masih banyak menggunakan bahan bakar fosil, yaitu batu bara sehingga ke depan diharapkan perlu diperhatikan dampak lingkungan jangan sampai semuanya menggunakan bahan bakar fosil yang seharusnya sudah mulai dikurangi,” ungkap Ferry.
Politikus Hanura ini juga mengingatkan bahwa penggunaan batu bara sebagai energi utama pembangkit listrik juga harus memikirkan pengolahan limbahnya serta dampaknya terhadap lingkungan hidup disekitarnya.
“Harus dipikirkan alternatif lainnya seperti yang sudah ada di Kepri ini yaitu jalur pipa gas untuk penunjang pembangkit listrik yang jaraknya tinggal 4,5 km lagi bisa terhubung dengan pipa gas jaringan Natuna,” saran Ferry.
Persoalan jalur pipa gas dari Natuna ini memang sudah menjadi PR dari tahun ke tahun yang belum juga terselesaikan, ini menjadi ranah PLN dan kementerian ESDM untuk segera menyelesaikan dan solusinya untuk suplai listrik di daerah Kepri, imbuh Ferry Kase.
Legislator asal Dapil Nusa Tenggara Timur II ini menekankan aspek dampak lingkungan agar tercipta clean energy. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat, dampak jangka panjangnya juga harus kita pikirkan.
Terkait hasil tinjauan lapangan, Ferry melihat inspeksi di lapangan terhadap PLTU Tanjung Kasam secara manajemen dan pengelolaan di lapangan sudah bagus, sejauh ini juga bersih, namun penggunaan batu bara ini sudah cukup massif dimana-mana padahal energi primer yang dimiliki Batam bukanlah batu bara,” pungkas Ferry Kase.
Direktur Bisnis PLN Regional Maluku-Papua Ahmad Rofiq yang mendampingi kunjungan tersebut menyatakan bahwa persoalan jalur pipa gas dari Natuna hingga kini masih menjadi perdebatan di tingkat pusat.
Persoalan jalur pipa gas dari Natuna ini memang sudah menjadi PR dari tahun ke tahun yang belum juga terselesaikan.
- Soal PJJ, Gus AMI: Perlu Terobosan Cepat Mendikbud Libatkan Masjid, Gereja dan Tokoh Agama
- Timwas DPR Minta Gugus Tugas Covid-19 Perbanyak Rapid Test
- Ribka Tjiptaning: Perempuan Indonesia Harus Berani Tampil di Semua Lini Kehidupan
- Andi Akmal Pasluddin Bantu Solusi Kebutuhan Pupuk Petani di Bone
- DPR: Hampir 98 Persen Lapas Kelebihan Kapasitas
- Pimpinan DPR Berharap Ekonomi Provinsi Penerima Dana Otsus Lebih Maju