ENFI Gelontorkan USD2,3 Miliar untuk Bangun Smelter di Papua
jpnn.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan China Enfi Engineering Corporation (ENFI) terkait proyek peleburan tembaga, Senin (12/4).
BKPM dan ENFI bekerja sama untuk rencana investasi industri smelter tembaga di Fakfak, Papua Barat.
Kerja sama itu juga melibatkan dua mitra strategis, yakni PT Freeport Indonesia dan PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).
Dalam proyek tersebut, ENFI telah menunjuk PT Rasamala Metallurgy Indonesia (RMI) selaku perwakilannya.
“RMI segera membantu ENFI untuk melakukan preliminary study serta mengimplementasikan proyek kerja sama industri smelter tembaga ini," kata Direktur PT RMI Carlos Kaparang, Kamis (15/4)
ENFI akan menggelontorkan investasi sebesar USD2,3 miliar dalam dua tahap, untuk pembangunan smelter di Fakfak ini.
"Investasi ENFI ini menandakan jejak langkah awal positif bagi iklim investasi tambang dan energi di Indonesia," ujar Carlos.
Pada Mei 2021, tim teknis ENFI akan mengunjungi Indonesia guna melakukan studI kelayakan serta membahas secara teknis kelanjutan proyek dengan BKPM, PT Freeport Indonesia, dan MIND ID.
ENFI akan menggelontorkan investasi sebesar USD2,3 miliar untuk pembangunan smelter di Fakfak, Papua Barat.
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Pengamat Apresiasi Menteri ESDM Bahlil Konsisten Menggenjot Hilirisasi Tambang Lewat Pembangunan Smelter
- Kuasa Hukum Tegaskan Transaksi Rp 80 M Tidak Terkait Korupsi Timah
- Terungkap dalam Sidang, Biaya Pemurnian di Smelter Swasta Lebih Murah dari PT Timah
- Ribka Haluk: Smelter PTFI Memberikan Dampak Positif Bagi Perekonomian Daerah