Engelina: Oligarki Menjadi-jadi, Konsentrasi Ekonomi di Tangan Segelintir Orang
Engelina melihat adanya hubungan erat antara pemerintah di satu sisi dan pengusaha besar di sisi lain. Polanya sangat halus, karena rakyat dininabobokan dengan bantuan langsung tunai (BLT).
Tentu, rakyat yang memang sudah susah membutuhkan BLT dan berbagai bantuan instan lainnya. Namun, sebenarnya di balik ini sebenarnya merupakan upaya halus untuk menyenangkan rakyat seolah sudah menyelesaikan ketimpangan ekonomi, karena yang kaya makin kaya dan miskin sejatinya tetap miskin.
“Solusi menyelesaikan ketimpangan seperti ini ibarat obat anti-sakit diberikan kepada mereka yang menderita kanker stadium tiga. Situasi seperti ini, jujur saja menghina kecerdasan kami-kami yang di tahun 1992 hingga 1999 memperjuangkan demokrasi dengan air mata dan darah,” kata Engelina.
Mantan Anggota DPR RI ini menilai, situasi yang terjadi saat ini hanya hiruk pikuk demokrasi politik semata, tetapi tidak menyentuh demokrasi sosial dan demokrasi yang harus menghadirkan keadilan sosial dan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat.
“Kalau semua sumber daya alam dikuasai segelintir orang akan makin jauh dari upaya menghadirkan keadilan sosial dan ekonomi. Saya pikir, demokrasi politik sudah selesai, sekarang bagaimana seluruh komponen masyarakat menjadikan keadilan sosial dan keadilan ekonomi sebagai agenda bersama. Ini sama sekali tidak terlihat dari semarak demokrasi politik saat ini,” tegas Engelina.
Dia mengingatkan, Indonesia baru bisa menerapkan demokrasi politik, tetapi masih jauh dari praktik untuk mencapai keadilan sosial dan ekonomi.
“Jadi, kalau semua kekayaan alam dikuasai segelintir orang, tentu memunculkan pertanyaan bagaimana bisa menghadirkan keadilan sosial dan ekonomi. Ini masalah mendasar yang semakin jauh terabaikan, karena semakin ke sini, segelintir pengusaha yang dikenal dengan istilah oligarki makin menjadi-jadi.”
“Sebaiknya, ada peringatan dini, agar tidak meneruskan situasi ini karena pada akhirnya akan membangkitkan kesadaran akan perlawanan,” kata Engelina.
Direktur Archipelago Solidarity Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina menilai saat ini oligarki menjadi-jadi, konsentrasi ekonomi berada di tangan segelintir orang.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM