Engelina Pattiasina: Jangan Lagi Mengelola Blok Masela seperti Gaya Kolonial

Engelina Pattiasina: Jangan Lagi Mengelola Blok Masela seperti Gaya Kolonial
Direktur Archipelago Solidarity Foundation, Dipl.-Oek. Engelina Pattiasina bicara soal pengelolaan Blok Masela. Foto: dok.pribadi for JPNN.com

Engelina menjelaskan, baginya sangat sederhana untuk melihat cara pengelolaan gas Blok Masela ini.

Dikatakan, jika tidak ada industri yang dibangun di Maluku, maka Maluku akan tetap menjadi korban dari kekayaan alamnya sendiri. Kalau soal teknis, banyak ahlinya yang sangat memahami secara teknis. Engelina hanya mau melihat dampaknya untuk Maluku, karena gas Masela itu ada di Maluku.

“Mereka harus jelaskan dari awal, berapa gas jatah domestik dan memastikan siapa yang memanfaatkan gas domestik itu. Kalau tidak ada persiapan membangun industri, seperti industri petrokimia, bukan hanya upstream tetapi sampai midstream hingga downstream, bagaimana untuk memastikan pemanfaatan gas itu.”

“Jangan hanya mereka akomodir kebutuhan pasar luar negeri, tetapi dalam negeri bagaimana? Maluku bagaimana? Ini yang tidak ada penjelasannya,” sambung Engelina.

Engelina mengingatkan, ketika pengembangan gas Blok Masela tidak diikuti dengan pembangunan industri atau hilirisasi yang selalu ditekankan Presiden Jokowi, maka pada akhirnya gas untuk domestik juga tidak terserap dan akhirnya dijual lagi ke luar negeri.

“Apa bedanya dengan praktik kolonial kalau ini yang terjadi. Gas dari Maluku dijual ke luar negeri, kemudian kita impor produk akhir dari luar negeri. Orang Maluku juga membeli produk akhir dari gas, sementara masyarakat Maluku dapat apa dari praktik seperti itu.”

Engelina menyatakan, semestinya gas dari Maluku diolah di Maluku, setelah jadi produk akhir baru dikirim ke luar negeri atau ke berbagai tempat.

Hanya saja, banyak yang berpikir terbalik, gas dijual murah ke luar negeri, tetapi dibeli dengan harga tinggi setelah gas diolah menjadi berbagai produk akhir.

Engelina Pattiasina mengingatkan agar pengelolaan kilang Blok Masela sesuai dengan keputusan Presiden Jokowi, jangan seperti gaya kolonial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News