Enggak Usah Cipika Cipiki, Nanti Kena Virus Corona
jpnn.com, LONDON - Ahli dalam hal penyakit dan pengobatan, dr. Joyce Novelyn Siagian, Sp.FK menyarankan masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk sementara tidak saling cium pipi kanan cium pipi kiri alias cipika cipiki guna menghindari risiko penularan virus corona tipe baru 2019-nCov, yang menimbulkan wabah di sebagian wilayah Tiongkok dan menyebar ke sejumlah negara.
"Ibu-ibu tidak disarankan untuk cipika-cipiki dulu ya apabila berjumpa dengan teman-teman," kata Joyce pada pertemuan bulanan Dharma Wanita Persatuan KBRI London di gedung pertemuan KBRI London, Selasa (4/2).
Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu mengatakan bahwa kalaupun belum ada laporan kasus pneumonia akibat infeksi virus 2019-nCov di Kota London, Inggris, langkah kewaspadaan tetap perlu dilakukan.
"Penyakit itu sampai saat ini belum ada obatnya, tetapi paling tidak bisa dicegah penularannya," katanya saat menyampaikan ceramah mengenai pencegahan infeksi virus corona.
Dia mengatakan bahwa penularan virus tersebut bisa dicegah dengan menghindari dari keramaian; menjaga kebersihan pribadi termasuk mencuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung, dan mulut setelah kontak dengan benda sekitar; mengonsumsi makanan dengan gizi cukup; dan berolahraga teratur untuk meningkatkan vitalitas tubuh.
Ia juga menyarankan para ibu untuk meminimalkan kontak dengan orang yang mengalami gejala serupa flu seperti demam, pilek, batuk, dan gangguan pernafasan, utamanya pada orang yang punya riwayat perjalanan ke Tiongkok. (antara/jpnn)
Virus corona belum ada obatnya, tetapi paling tidak bisa dicegah penularannya, salah satunya dengan menjaga ketat kebersihan pribadi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Waspadai Penularan Covid-19 Varian ERIS saat Nataru, Begini Gejalanya
- Dinkes Sumsel Minta 2.000 Vial Vaksin Sinovac ke Kemenkes
- FBI Percaya Covid-19 Lahir di Fasilitas Milik China Ini
- Dua Bayi di Manado Sulut Positif Covid-19
- 10 Pelajar di Palembang Terpapar Covid-19, Disdik Langsung Ambil Langkah Ini
- Erizon: Ada 2.105 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Barat