Enggan Bersosialisasi, Dikenal sebagai Orang Rumahan
Sabtu, 01 Agustus 2009 – 11:09 WIB
Baca Juga:
Dia menuturkan, rumah tersebut dia beli pada 2005. Sebelumnya, Gunarti dan Komaruddin mengontrak rumah di kompleks Angkatan Darat di kawasan Tanah Kusir. Mereka mengetahui rumah Ibrohim dijual dari Sirajuddin, kakak Komaruddin, yang rumahnya berhadapan dengan rumah Ibrohim di Sawangan.
Ibrohim kepada Sirajuddin mengatakan ingin menjual rumahnya dan kembali ke rumah mertuanya di Kuningan, Jawa Barat. Sirajuddin kemudian menghubungkan Ibrohim dengan Komaruddin. "Kami kemudian sepakat membeli rumah itu Rp 22 juta. Kami teruskan kredit rumah ini Rp 474 ribu per bulan sampai 2012," kata Gunarti.
Gunarti menuturkan, Ibrohim yang saat itu bekerja sebagai florist di Hotel Mulia menempati rumah tersebut bersama istri dan ketiga anaknya. Dia mencicil pembayaran rumah itu sejak 2001 bersama karyawan Hotel Mulia yang lain. Kredit rumah itu memang difasilitasi hotel tempat Ibrohim bekerja. Bahkan, perjanjian kredit dilakukan serentak bersama sejumlah karyawan hotel lainnya. Mereka juga tinggal berdekatan dengan rumah Ibrohim.
Kalau Ibrohim benar-benar terlibat jaringan Noordin M. Top, mungkin dia baru bergabung sekitar 2005. Paling tidak, itulah yang terekam dari
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408