Enggan Bersosialisasi, Dikenal sebagai Orang Rumahan

Enggan Bersosialisasi, Dikenal sebagai Orang Rumahan
Salah Satu Rumah yang pernah ditinggali Ibrohim, di kawasan Sawangan Depok, Jawa Barat.
 

Gunarti lantas menunjukkan buku tabungan Bank Yudha Bakti, bank yang memberikan kredit rumah tersebut. Buku bersampul biru gelap itu atas nama Ibrohim. Berdasar print out buku itu, Ibrohim masih meneruskan kredit hingga Juli 2005. Selanjutnya, Gunarti yang meneruskan pembayaran hingga sekarang.

 

Dia menuturkan, rumah tersebut dia beli pada 2005. Sebelumnya, Gunarti dan Komaruddin mengontrak rumah di kompleks Angkatan Darat di kawasan Tanah Kusir. Mereka mengetahui rumah Ibrohim dijual dari Sirajuddin, kakak Komaruddin, yang rumahnya berhadapan dengan rumah Ibrohim di Sawangan.

 

Ibrohim kepada Sirajuddin mengatakan ingin menjual rumahnya dan kembali ke rumah mertuanya di Kuningan, Jawa Barat. Sirajuddin kemudian menghubungkan Ibrohim dengan Komaruddin. "Kami kemudian sepakat membeli rumah itu Rp 22 juta. Kami teruskan kredit rumah ini Rp 474 ribu per bulan sampai 2012," kata Gunarti.

 

Gunarti menuturkan, Ibrohim yang saat itu bekerja sebagai florist di Hotel Mulia menempati rumah tersebut bersama istri dan ketiga anaknya. Dia mencicil pembayaran rumah itu sejak 2001 bersama karyawan Hotel Mulia yang lain. Kredit rumah itu memang difasilitasi hotel tempat Ibrohim bekerja. Bahkan, perjanjian kredit dilakukan serentak bersama sejumlah karyawan hotel lainnya. Mereka juga tinggal berdekatan dengan rumah Ibrohim.

  Kalau Ibrohim benar-benar terlibat jaringan Noordin M. Top, mungkin dia baru bergabung sekitar 2005. Paling tidak, itulah yang terekam dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News