Enggan Menurunkan Harga Minyak Goreng, Pedagang Siap-Siap Kena Sanksi
jpnn.com, SOLO - Sejumlah pedagang di Kota Solo masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
Salah satu pedagang di Pasar Legi Solo, Sri mengatakan masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 38 ribu untuk kemasan dua liter, yang artinya harga minyak goreng masih Rp 19 ribu per liter.
"Ya memang dari distributor harganya masih tinggi, belum ada penurunan," kata pemilik toko Rizal Jaya tersebut.
Kendati demikian, Sri mengaku sudah mengetahui tersedianya minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per kilogram di supermarket.
Hal itu membuat penjualannya turun hingga 30 persen.
"Jadi masyarakat pilih beli di sana, memang di tempat kami yang beli jadi tidak banyak," ujar Sri.
Pedagang lain, Radinem mengatakan sejak ada arahan dari pemerintah terkait penurunan harga minyak goreng, hingga saat ini ia belum menjual komoditas tersebut.
"Sebetulnya saya punya banyak stok minyak goreng, tetapi sama pabriknya diminta agar jangan dijual. Mau ditukar dengan yang baru, mungkin ada kaitannya dengan penurunan harga ini," katanya.
Sejumlah pedagang di Kota Solo masih menjual minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- Mendag Buka-bukaan Penyebab Kenaikan Harga Minyakita
- Harga Minyak Goreng Meroket, Kemendag Akui Ada Kenaikan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja