Eniya Listiani, Ibu Tiga Anak yang Penelitian Langkanya Berbuah Habibie Award 2010
Hasil Beda saat Eksperimen Malah Jadi Temuan Baru
Jumat, 03 Desember 2010 – 07:37 WIB
Sepanjang sejarah pemberian Habibie Award sejak 1999, perempuan ini adalah penerima termuda penghargaan bergengsi itu. Dia adalah Dr Eng Eniya Listiani Dewi. Karyanya pun tergolong langka, tentang fuel cell (sel bahan bakar) berbasis hidrogen untuk sumber energi baru yang ramah lingkungan.
=====================
SOFYAN HENDRA, Jakarta
=====================
DI Puri Ratna, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Eniya tak henti menebar senyum. Sejumlah kolega memberikan selamat. Para kerabat meminta dia berfoto bersama. Pose bersama mantan Presiden B.J. Habibie serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan A. Iskandar melengkapi kegembiraan Eniya sore itu (30/11).
Dia memang patut berbangga. Ibu kelahiran Magelang, 14 Juni 1974, tersebut baru saja menerima anugerah Habibie Award 2010 untuk bidang ilmu rekayasa. Itu sekaligus menjadikan dia sebagai peraih Habibie Award termuda sejak anugerah tahunan tersebut dihelat pada 1999.
Sepanjang sejarah pemberian Habibie Award sejak 1999, perempuan ini adalah penerima termuda penghargaan bergengsi itu. Dia adalah Dr Eng Eniya Listiani
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala