Eniya Listiani, Ibu Tiga Anak yang Penelitian Langkanya Berbuah Habibie Award 2010
Hasil Beda saat Eksperimen Malah Jadi Temuan Baru
Jumat, 03 Desember 2010 – 07:37 WIB
Karya teranyarnya adalah ThamriON, yang baru saja mendapatkan penghargaan Inovasi Paten dari Ditjen HKI 2010. ThamriON merupakan membran sel bahan bakar dari plastik yang direaksikan dengan asam sulfat. Karena telah direaksikan, plastik bisa menghantarkan listrik.
Nama paten ThamriON punya sejarah unik. "Saya bekerja di Jalan M.H. Thamrin (Kantor BPPT, Red). Jadi, nama itu saya ambil. Kalau ON berasal dari kata ion. Sebab, plastik bisa menghasilkan ion," terang dia.
Eniya mengembangkan sel bahan bakar dengan material lokal hingga 80 persen. Karena itu, biaya untuk menghasilkan produk tersebut lebih murah. Upaya Eniya itu mendapatkan anugerah PII-Engineering Award pada 2006. Salah satu pengembangan sel bahan bakarnya dibuat di BPPT dalam berbagai ukuran daya, mulai 5 hingga 1.000 watt.
Dengan proses manufaktur secara mandiri, sel tersebut bisa menyalakan perangkat elektronik, seperti televisi, laptop, lampu, dan radio. Ada pula yang dikembangkan untuk motor, yakni fuel cell berkapasitas 500 watt. Untuk lebih menghemat biaya produksi energi terbarukan, Eniya pun mengembangkan gas hidrogen dari limbah biomassa.
Sepanjang sejarah pemberian Habibie Award sejak 1999, perempuan ini adalah penerima termuda penghargaan bergengsi itu. Dia adalah Dr Eng Eniya Listiani
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408