Entah Mengapa Tiba-tiba tak Mau Lagi jadi Imam Salat di Masjid
Dari rumah WS, polisi kembali bergerak menuju Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung. Dengan menggunakan belasan kendaraan yang beriringan, mereka meluncur. Setiba di Jalan Raya M. Toha, polisi masuk ke sebuah gang.
Sekitar 100 meter kemudian, terdapat rumah dengan perahu usang yang teronggok di depannya. Polisi masuk ke rumah itu. ”Ini rumah terduga berinisial AK alias AD ya,” ujar Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombespol Yusri Yunus.
Rindi, tetangga AK yang tinggal tepat bersebelahan, mengaku tidak mengenal dengan baik AK. Yang dia ketahui, AK hanya berjualan karpet. ”Dia suka beli jajanan di warung saya, tapi ngobrol seperlunya saja,” paparnya.
Sepengetahuan dia, AK memiliki satu istri dan satu anak yang berusia sekitar empat tahun. ”Anaknya malah menjadi teman main anak saya. Tapi, saya nggak begitu kenal orang tuanya,” tutur dia.
Beberapa kali Rindi melihat kumpulan semacam kelompok pengajian di rumah AK. Namun, orang-orang yang hadir tidak berasal dari kampung tersebut. ”Orang luar dan sangat pendiam, tidak menyapa saya. Nggak ada urusan lah,” katanya.
Tidak lama kemudian, polisi berpindah lokasi. Ternyata, polisi tidak menemukan istri dan anak AK. ”Kita ke rumahnya yang lain,” ujar Yusri sembari berjalan cepat.
Di rumah lain yang berjarak 5 km dari rumah pertama itu, istri dan anak AK ditemukan. Mereka kemudian dimintai keterangan oleh sejumlah polwan. Karena tidak banyak yang diungkap, polisi langsung kembali meluncur ke lokasi lain.
Kali ini menuju Kampung Bangkok, Pada Asih, Cisarua Kabupaten Bandung. Setelah satu jam perjalanan, tibalah rombongan di Kampung Bongkok.
Tiga terduga anggota jaringan teroris pengebom Terminal Kampung Melayu rata-rata tertutup. Ada yang namanya sampai tak dikenali meski mengontrak
- Heboh, Surat Kaleng Ancaman Bom Beredar di Kampus Unpar Bandung
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Gegana Brimob Polda Sulteng Amankan Benda Diduga Bom Rakitan di Poso
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack