Entrepreneur Indonesia Diajak Ikut Bersaing di CMA
jpnn.com, JAKARTA - Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan momentum untuk bisa memunculkan berbagai potensi di sumber daya alam, SDM, maupun bidang kreatif.
Oleh karena itu, pemerintah melalui lembaga seperti Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, Otoritas Jasa Keuangan, Kementerian Keuangan, dan lembaga lain tengah memperkuat sektor riil melalui dukungan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sejalan dengan visi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para pengusaha mikro, Citi Microentrepreneurship Awards (CMA) yang diinisiasi oleh Citi Indonesia akan kembali digelar di periode 2017-2018.
Acara yang telah memasuki tahun ke-13 ini merupakan inisiatif dan program unggulan Citi yang didanai Citi Foundation.
CMA akan dilaksanakan di 30 negara, termasuk Indonesia. Selama periode penyelenggaraan CMA di Indonesia, ajang ini telah menarik lebih dari 6.000 pengusaha mikro serta telah memberikan penghargaan ke 120 pengusaha mikro Indonesia.
Pendaftaran CMA 2017-2018 mulai dibuka sejak September 2017 hingga November 2017.
Dari target 800 pendaftar, akan diseleksi 50 semi-finalis pengusaha mikro yang akan disurvei langsung oleh panitia.
Dalam survei tersebut para semi-finalis akan diberi penilaian dan diseleksi menjadi 20 finalis yang akan diundang dalam boot camp pada Maret 2018.
Citi Microentrepreneurship Awards digelar di 30 negara termasuk Indonesia
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- Triwulan II 2024, Citi Indonesia Bukukan Kenaikan Laba Bersih Rp1,3 Triliun
- Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 2,6 Triliun pada 2023
- Bibit.id dan Citi Indonesia Tingkatkan Partisipasi Masyarakat di Pasar Modal
- Bantu Pemulihan UMKM, Citi Indonesia Gandeng BenihBaik.com
- Program Ini Diyakini Bisa Mengurangi Angka Pengangguran Generasi Muda