ENTREV Nilai Elektrifikasi Angkutan Umum jadi Momentum Reformasi Layanan Transportasi
Selasa, 18 Maret 2025 – 07:33 WIB

ENTREV menilai percepatan adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai langkah strategis dalam menekan emisi gas rumah kaca (GRK) dan polusi udara. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Di kota-kota lain di Indonesia, rasio ini lebih tinggi, dengan satu bus melayani rata-rata 22 ribu penduduk, empat setengah kali lebih besar dari Jakarta," kata Boyke.
Oleh karena itu, lanjut Boyke, elektrifikasi transportasi publik dapat menjadi momentum pembenahan layanan transportasi massal.
Selain berkontribusi pada penurunan emisi dan polusi udara, elektrifikasi juga berpotensi meningkatkan kualitas layanan transportasi publik.
"Diperlukan kebijakan yang lebih kuat, perencanaan yang matang, dan alokasi anggaran yang memadai agar armada transportasi publik semakin tersedia dan berkualitas," pungkas Boyke.(mcr10/jpnn)
ENTREV menilai percepatan adopsi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai langkah strategis dalam menekan emisi gas rumah kaca (GRK)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
BERITA TERKAIT
- Kehadiran LRT Jabodebek Turut Tingkatkan Aspek Sosial & Perekonomian Indonesia
- Bluebird Hadirkan Layanan Bebas Khawatir Ramadan & Lebaran lewat 'Fix Aman'
- Herman Deru Apresiasi KAI Dorong Ekonomi Sumsel Lewat Pengembangan Jalur KA Logistik
- ENTREV Dorong Pemerataan Persebaran Infrastruktur SPKLU
- Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat Lebaran 2025, Pelita Air: Memudahkan Masyarakat
- Tembus 100 Ribu Penumpang, LRT Jabodebek Tambah 18 Perjalanan saat Peak Hour