EPC jadi Lokomotif Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan rancang bangun industri (EPC) sangat berperan penting sebagai lokomotif penggerak kemajuan industri Indonesia utamanya bagi peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Subkoordinator Fungsi Pengembangan Teknologi Industri Kementerian Perindustrian Surya Akbar Wijaya mengungkapkan terdapat 10 jasa industri yang diprioritaskan.
Salah satunya adalah jasa rancang bangun dan konstruksi industri atau EPC.
"Industri jasa ini telah memberikan kontribusinya pada pertumbuhan ekonomi selama satu dekade terakhir, yang semula 44 persen tahun 2010 menjadi 56,34 persen di tahun 2020,” ungkap Surya Akbar Wijaya dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (21/6).
Dia menambahkan peran engineer pada perusahaan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) sangat penting karena memberikan operational cost yang rendah.
Namun, menyediakan high impact utamanya pada layanan jasa dan konsultasi selama merancang dan membangun.
Senada itu, Ketua Komite Internasional Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Raymond Rasfuldi menyampaikan sektor EPC memiliki peran penting dalam pertumbuhan Indonesia.
EPC mampu menjadi lokomotif pembangunan dalam beberapa sektor dengan kontribusi investasi sebesar 42,1 persen pada sektor industri dan 23 persen di sektor energi.
Perusahaan rancang bangun industri (EPC) jadi lokomotif penggerak peningkatan tingkat komponen dalam negeri
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Puluhan Vendor Tuntut Pembayaran Tunggakan Hingga Ratusan Miliar
- ENTREV Apresiasi Kebijakan Insentif PPN untuk Kendaraan Listrik Lokal
- Menko Airlangga Dukung Kerja Sama Strategis RI-Emirat Arab di Sektor Energi Dipercepat
- Petrokimia Gresik Dipilih sebagai Pilot Project dalam Teknologi Carbon Capture and Utilization
- Kemenperin: Nilai Investasi Pabrik AirTag Apple di Batam Tak Capai 1 Miliar Dolar AS