EPC jadi Lokomotif Peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri

"Ini tidak terlepas dari peran penting para insinyur atau engineer EPC pada seluruh proses dari perencanaan dan desain hingga integrasi dan koordinasi,” tutur Raymond.
Salah satu pilar industri nasional yang perlu dikembangkan melalui penguatan struktur dari hulu (upstream) hingga produk hilir (consumer goods) adalah sektor petrokimia.
Industri ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik berupa pangan, sandang, dan papan.
Selain itu, terdapat pula industri logam/baja, petrokimia yang kerap dijadikan sebagai benchmark tingkat kemajuan suatu negara karena merupakan basis bagi industri manufaktur.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Abdulah mengatakan guna memenangkan persaingan khususnya dengan pemain EPC saing sekaligus memastikan adanya transfer ilmu pengetahun dan teknologi, perlu kolaborasi.
Ini untuk membentuk suatu konsorsium antara EPC luar negeri dan dalam negeri dalam pengerjaan sebuah proyek strategis.
Jika perancangan dan pembangunan dari industri petrokimia mampu berjalan sesuai dengan peta jalan, maka subtitusi dari nilai impor yang kini masih tinggi akibat kebutuhan domestik belum mencukupi, masih bisa dikurangi.
Sebab, industri ini sangat menjanjikan apabila bisa dikerjakan di dalam negeri.
Perusahaan rancang bangun industri (EPC) jadi lokomotif penggerak peningkatan tingkat komponen dalam negeri
- Geser China & Vietnam, Indonesia Sumbang 30% Pekerja Pabrik Nike & Adidas Global
- Wamenperin: Tidak akan Ada PHK di Sektor yang Berhubungan dengan Pertanian
- Pemerintah Akhirnya Rilis Sertifikat TKDN iPhone 16, Apple Sudah Bisa Jualan
- Kemenperin: Lapangan Kerja Tumbuh 20 Kali Lebih Besar dibandingkan PHK
- Pertumbuhan Ekonomi Terancam Serbuan Barang Impor, Pemerintah Perlu Turun Tangan
- Pemerintah dan Apple Sepakati Perjanjian, iPhone 16 Boleh Dijual di Indonesia