Epidemiolog Usul Lockdown, Ganjar: Tidak Semudah itu
jpnn.com, SEMARANG - Angka kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai satu juta. Sejumlah pihak mendesak pemerintah melakukan perubahan dalam penanganan Covid-19 agar tidak bertambah parah.
Terbaru, seorang epidemIiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mendesak pemerintah melakukan mekanisme lockdown. Jika tidak bisa secara keseluruhan, Dicky meminta lockdown dilakukan di seluruh Pulau Jawa.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi desakan itu. Menurut Ganjar, sudah banyak negara yang menggunakan teori lockdown, tetapi belakangan kasus Covid-19 kembali muncul.
"Sebenarnya kalau pakai teori itu sudah banyak juga. Ada yang sudah pernah lockdown, gitu kan, tapi muncul lagi. Sekarang ada banyak pertimbangan, yang dibutuhkan itu sebenarnya dukungan masyarakat," kata Ganjar ditemui di ruang kerjanya.
Ganjar menegaskan, lockdown itu bukan tanpa masalah. Menurutnya, pernyataan soal lockdown itu gampang, akan tetapi banyak persoalan yang harus diselesaikan dengan adanya kebijakan itu.
"Statement lockdown itu gampang. Harus lockdown. Oke. Tapi kan turunanya kan banyak yang harus diselesaikan," ucapnya.
Dia mengakui memang banyak diskusi yang digelar soal lockdown. Pihak yang mengamini teori ini menilai bahwa persoalan turunan dari kebijakan lockdown menjadi urusan pemerintah. Mereka menilai, seharusnya pemerintah bisa mengatur persoalan itu.
"Oh tidak. Tidak semudah itu. Benturan-benturan mesti kami eliminasi. Idealnya begitu (lockdown), tapi kalau nggak bisa, ya kami ambil grade yang kedua," tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi desakan dari sejumlah kalangan agar Indonesia melakukan lockdown.
- Ganjar Kecam Pengerahan Kades Mendukung Paslon di Pilgub Jateng
- Cara Ganjar Pranowo Mengucapkan Selamat Kepada Prabowo
- Soal Pertemuan Megawati-Prabowo Sebelum Pelantikan Presiden, Ganjar: Sulit..
- Ganjar Kirim Sinyal Susah Datang ke Pelantikan Prabowo
- Sosiologi Ekonomi
- Panaskan Mesin PDIP di Jateng, Puan Datang Bawa Pesan Bu Mega untuk Kader Banteng