Epson Perkenalkan PaperLab, Penunjang Ekonomi Sirkular di Kantor
jpnn.com, JAKARTA - Epson memperkenalkan PaperLab yang revolusioner sebagai tonggak penting dalam perjalanan perusahaan itu untuk mempromosikan ekonomi sirkular.
PaperLab adalah sistem pembuatan kertas berbasis kantor yang menggunakan Teknologi Serat Kering khas Epson, yang berarti tidak menggunakan air selama proses berlangsung. Tidak seperti metode daur ulang kertas tradisional.
PaperLab dapat dilihat di Pusat Solusi Perusahaan Epson yang baru di Singapura.
PaperLab memungkinkan bisnis mengurangi dampak lingkungan dengan mendaur ulang kertas bekas. Hal ini juga dapat meningkatkan dan memberi nilai tambah pada kertas baru dengan menyesuaikan hasil dalam hal ketebalan, ukuran dan warna.
"Prosesnya melibatkan 3 tahap: defibrating, binding, dan forming, proses ini dapat menghancurkan dokumen rahasia dengan aman," tulis keterangan Epson yang diterima di Jakarta, Rabu (8/9).
Managing Director of Epson Indonesia Ishii Hidemasa mengatakan PaperLab akan tersedia di Singapura tahun ini dan selanjutnya akan diluncurkan di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Selain PaperLab, Pusat Solusi di Alexandra TechnoPark menampung rangkaian lengkap produk B2B Epson termasuk lini bisnis printer inkjet, pemindai, solusi titik penjualan (POS), proyektor, dan printer format besar untuk label industri, fotografi, papan nama, dan pencetakan tekstil.
“Sebuah tanggung jawab penting bagi Epson untuk menjadi salah satu pemain industri terkemuka yang dapat membantu mengantarkan transformasi tepat waktu dan penting bagi bisnis melalui teknologi inovatif kami,” kata Ishii.
Epson memperkenalkan PaperLab yang revolusioner sebagai tonggak penting dalam perjalanan perusahaan itu untuk mempromosikan ekonomi sirkular.
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis
- BNI, CIMB Niaga, & CIMB Niaga Finance Salurkan Bantuan kepada Siswa di NTT
- Equnix Apresiasi Penggerak Teknologi Mandiri di Indonesia
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- PINTAR Kantongi Lisensi Resmi sebagai P3MI, Hubungkan Indonesia ke Dunia