Epson Ungkap Masyarakat Optimistis Hadapi Dampak Perubahan Iklim
jpnn.com, JAKARTA - Epson membuat penelitian yang menunjukkan bahwa orang melihat perubahan iklim sebagai ancaman utama, setara dengan krisis keuangan.
Survei terhadap 26.205 orang di 28 pasar ini juga menunjukkan bahwa meskipun dampak iklim meningkat optimisme iklim tumbuh menjadi lebih dari 48 persen.
Kesadaran akan perubahan iklim mengarahkan orang-orang dari seluruh dunia untuk mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
Di seluruh dunia, orang-orang meningkatkan upaya mencegah perubahan iklim, menurut temuan terbaru dari Climate Reality Barometer kedua dari Epson.
Penelitian dari pemimpin teknologi global menunjukkan bahwa ekonomi dunia terbukti menjadi gangguan dari upaya mengatasi tantangan perubahan iklim yang menjadi perhatian utama banyak orang.
Terlepas dari setahun dampak iklim yang belum pernah terjadi sebelumnya, survei tersebut mengungkapkan orang-orang makin optimistis bencana iklim dapat dihindari dalam hidup mereka.
Namun, data juga menunjukkan terdapat variasi yang signifikan dalam tingkat kepercayaan yang didorong oleh faktor-faktor seperti ekonomi dan usia.
Masalah keuangan juga menjadi perhatian utama masyarakat. Sementara "memperbaiki ekonomi" (22%) dan "kenaikan harga" (21%) berada di urutan teratas dalam daftar prioritas responden, perubahan iklim menempati urutan ketiga yang sangat dekat (20%).
Penelitian Epson mengungkapkan masyarakat global berfokus pada penanganan perubahan iklim untuk mencegah bencana
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Tegaskan Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan Lewat ZRF Initiative
- Debat Kedua Pilgub Jateng, Andika Soroti Kerusakan Lingkungan