Equilab International Siap Dukung BPOM Peroleh Status WHO Listed Authority

Mendukung kesiapan status WLA tersebut, Direktur Utama PT Equilab International, Ronal Simanjuntak menyampaikan Equilab memiliki kapabilitas sebagai Laboratorium independen dalam uji obat, kosmetik, dan pangan.
“Selama 22 tahun kami memastikan mutu produk dan mengujikan produk obat, makanan, dan kosmetik tentunya kami berdasarkan regulasi dari Badan POM. Equilab dan Badan POM berkolaborasi di mana kami mengujikan cukup banyak uji bioekivalensi, uji klinik, dan uji mutu produk," jelas Ronal.
"Di tahun 2024 lalu lebih dari 120 uji bioekivalensi dan uji klinik yang telah kami lakukan. Sementara dari segi akreditasi, kami telah mendapatkan akreditasi dari WHO, UK MHRA, Malaysian NPRA , Badan POM, ISO17025 dan ISO 15189 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN),” imbuhnya.
Sebagai satu-satunya perusahaan yang sudah terakreditasi WHO dan UK-MHRA di Asia Tenggara untuk laboratorium pengujian, Equilab International melengkapi laboratoriumnya melalui uji farmakokinetik dan farmakodinamik untuk banyak molekul obat.
“Hingga saat ini, laporan hasil penelitian dan pengujian dari Equilab International sudah diterima di 40 negara dunia di antaranya Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Hungaria, Afrika Selatan, Malaysia, dan Singapura,” jelas Ronal.(chi/jpnn)
Equilab International melengkapi laboratoriumnya melalui uji farmakokinetik dan farmakodinamik untuk banyak molekul obat.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Eks Direktur WHO Sebut 3 Faktor Penghambat Turunnya Prevalensi Merokok di Indonesia
- Komitmen BPOM Soal Pengawasan Produk Kosmetik yang Beredar di Masyarakat
- Adopsi FCTC di RI Dinilai Tak Relevan karena Indonesia Negara Produsen Tembakau
- BPOM Bantah Isu di Medsos soal Produk Ratansha Gunakan Merkuri
- BPOM Temukan Boraks dalam Kerupuk Gendar saat Inspeksi Takjil di Semarang
- Pakar Sebut Informasi Air Galon Sebabkan Kemandulan Pembodohan Publik