Era Baru Superblok, Mal dan Foodcourt di Ring Satu
Kamis, 01 September 2011 – 01:41 WIB
:TERKAIT Di antara tujuh hotel itu, lima sudah beroperasi, sedangkan yang dua lagi masih diselesaikan. Ada juga yang menyebut superblok ini dengan gedung Menara Jam. Ini karena di puncak superblok ini dibangun menara jam yang besar dan menjulang tinggi. Inilah menara jam terbesar dan tertinggi di dunia. Menara ini juga sangat cantik dan atraktif di waktu malam. Warna layar digitalnya yang hijau dan permainan lampu kristal dan lampu lasernya yang gemerlap membuat daya magnetnya sangat besar.
Ketika hari pertama Lebaran saya ke Padang Arafah sejauh 40 km dari Makkah, saya kaget: menara ini bisa terlihat bahkan dari Arafah. Tentu terlihat juga dari Muzdalifah, apalagi dari Mina. Padahal, Kota Makkah yang berada di lembah itu di kelilingi gunung. Menara ini juga berfungsi sebagai papan informasi.
Menjelang salat Isya 29 Agustus lalu, tiba-tiba di layar digital hijau itu muncul tulisan Arab putih: Ied Mubarak, Kullu Aamin Waantum bil Khair! Ini pertanda bahwa Lebaran telah tiba. Tidak perlu ada salat Tarawih malam itu. Sekitar 2 juta umat yang sudah memadat di Masjid Al Haram dan di seluruh halaman sekelilingnya langsung salat Isya saja.
Dari layar itu juga bisa dibaca bahwa menara ini persembahan dari Al Malik Abdul Azis yg tidak lain adalah almarhum ayahanda Raja Fath. Superblok ini memang menggunakan tanah kerajaan yang dibangun Bin Ladin, konglomerat utama Arab Saudi, dengan sistem bot 25 tahun.