Era Digital, Perpustakaan Harus Bertransformasi
jpnn.com, PANGKALPINANG - Di era Revolusi Industri 4.0, tepatnya era digital, perpustakaan di perguruan tinggi dituntut beradaptasi serta berevolusi sehingga tidak terlindas perubahan zaman.
Saat ini menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Ainun Na'im, perpustakaan tidak bisa lagi dikelola secara konvensional.
"Perpustakaan harus bertransformasi mengikuti perkembangan teknologi agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat," ujar Ainun dalam penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenristekdikti dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) tentang Kerja sama Perpustakaan di Bangka Belitung, Kamis (22/3).
Perpustakaan ke depannya tidak hanya menjadi tempat berkumpul untuk membaca buku atau pun mencari informasi.
Namun perpustakaan bisa menjadi working space tempat munculnya inovasi-inovasi baru. Perpustakaan juga bisa menjadi suatu virtual office.
Sesjen Ainun mengapresiasi perkembangan perpustakaan di perguruan tinggi dan Perpustakaan Nasional yang telah mulai mengikuti perkembangan teknologi.
“Perpustakaan kita sudah mulai membuat sistem informasi canggih untuk manajemen dan pencarian koleksi perpustakaan. Perpustakaan Nasional juga telah mengembangkan Digital Library,”’ tutur Ainun.
Dia menambahkan, Kemenristekdikti mendukung upaya integrasi dan sinergi koleksi perpustakaan antarjaringan perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan daerah dan Perpustakaan Nasional.
Di era digital, perpustakaan di perguruan tinggi harus beradaptasi serta berevolusi sehingga tidak terlindas perubahan zaman.
- Peruri Ungkap Strategi Bisnis UMKM di Era Digital dalam Ngobrol Santai IKA PPM
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie & UiTM Kolaborasi Hidupkan Sopan Santun di Era Digital
- Hiburan & Bisnis jadi Strategi Yudist Ardhana Optimalisasi YouTube Shopping Affiliates
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Gaga Food Luncurkan Program Afiliasi dengan Potensi Omzet Miliaran Rupiah