Era Disrupsi Harus Dibarengi Revitalisasi Sistem Pendidikan
Rabu, 19 Desember 2018 – 21:07 WIB
"Kondisi tersebut harus bisa dimaksimalkan. Jangan sampai dengan perubahan yang begitu cepat, anak muda Indonesia tidak mampu mengikuti perubahan tersebut," kata Yusuf.
Menurut dia, era disrupsi saat ini juga harus dibarengi dengan revitalisasi sistem pendidikan di sekolah maupun perguruan tinggi.
"Era disrupsi ini menuntut adanya revitalisasi dalam sistem pembelajaran saat ini yang meliputi kurikulum dan pendidikan karakter; bahan pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, penyelarasan dan evaluasi," kata Yusuf. (jos/jpnn)
Pegiat literasi Irfan L. Sarhindi mengatakan, anak-anak muda yang kreatif, visioner, dan inovatif akan terkoneksi satu sama lain.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Milenial Dominasi Pengguna BYOND, BSI Hadirkan Literasi Digital di Mal-Mal Jabodetabek
- Program Digital Access Inggris Menjembatani Kesenjangan di Indonesia Timur
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Menkomdigi: Saatnya Pemuda Berperan Aktif dalam Ekosistem Digital Nasional
- Lewat Webinar, Kemenkominfo Ajak Masyarakat Waspadai Jeratan Pinjaman Online
- Yayasan Bakti Barito dan STiR Education Berdayakan Guru-Guru SD