Era Milenial, GPII Berjihad dengan Pendekatan Kultural
jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menjadi harapan besar umat Islam dalam membangun peradaban bangsa.
GPII senantiasa menjadi ujung tombak dalam mengawal perubahan sejarah peradaban
“Keputusan muktamar penyatuan antara Gerakan Pemuda Islam (GPI) dan GPII pada Muktamar Medan 2013 menandai proses kembali ke khitah 45 saat GPII berdiri serta menjadi titik awal torehan sejarah perjuangan GPII,” kata calon Ketum GPII 2017-2022 Muhamad Adnan Rara Sina, Minggu (26/11).
Dia menambahkan, Muktamar XIII di Mataram Nusa Tenggara Barat pada 26 - 30 November 2017 menjadi ajang revitalisasi ulang atas pola, metode, strategi gerakan GPII dalam membangun berbagai hal.
Di antaranya, basis intelektual, gerakan kerakyatan, dan proses rekrutmen kader.
Muktamar itu juga memformat bentuk baru GPII sebagai candradimuka kepemimpinan di bidang politik.
Hal tak kalah penting adalah bidang ekonomi untuk menyongsong dan menyiapkan kebangkitan ekonomi umat di era digital dan teknologi informasi.
“Militansi kader GPII telah teruji. Loyalitas pada NKRI dan Pancasila telah tercatat dalam lembaran sejarah. Sebut saja M. Natsir sebagai anggota konstituante pada tahun 1950 mengajukan mosi integral untuk kembali ke bentuk negara kesatuan yakni NKRI,” imbuh Adnan.
Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) menjadi harapan besar umat Islam dalam membangun peradaban bangsa.
- PW GPII Gelar Aksi Demonstrasi, Begini Tuntutannya
- Siap Sukseskan Pilkada DKI Jakarta 2024, PW GPII Selenggarakan Diskusi Publik
- Menpora Dito Dianggap Kecolongan, Undang Ormas Terlarang di Rakornas Kepemudaan
- Bom Meledak di Astanaanyar, GPII Dorong Sinergitas Penanganan Radikalisme
- Katumbiri Expo 2021 Dorong Kesetaraan Perempuan di Era Milenial
- Penjelasan Kombes Yusri soal Polisi Tangkap 4 Orang di Markas GPII