ERAA Lunasi Utang Rp736 Miliar
Kamis, 15 Desember 2011 – 11:08 WIB
JAKARTA - Distributor telepon genggam, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bakal melunasi kewajiban promissory notes (PN) sebesar Rp 736,3 miliar pada akhir 2011. Dana yang akan dipakai mayoritas dari hasil penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO). “Pelunasan pasti kami lakukan. Sisa dana IPO lainnya akan digunakan untuk modal kerja,” tutur Budiarto Halim, Direktur Utama ERAA, di Jakarta. Dalam perjanjian itu, Erajaya mengakuisisi distributor BlackBerry, Samsung, Sony Ericsson serta Venera itu senilai USD 85 juta, dengan membeli obligasi konversi yang diterbikan West Swan Overseas Ltd (WSO). Sebesar USD 850 ribu dibayar secara tunai. Sedang sisanya USD 84,99 juta dibayar melalui penerbitan PN yang dilakukan Dexter. Utang itu yang akan dilunasi perseroan pada pengujung 2011.
ERAA mendapat Rp 920 miliar dari pelepasan 920 juta lembar saham baru seharga Rp 1.000. Dari raihan dana itu, sekitar Rp 736,3 miliar digunakan untuk pelunasan PN, sementara sisanya Rp 183,7 miliar dipakai pengembangan jaringan dan modal kerja. Sedang sebesar Rp 73,8 miliar akan digunakan untuk kebutuhan jaringan. Dan, senilai Rp 110,22 miliar untuk modal kerja.
Baca Juga:
Di samping itu sebut Budiarto, PN sebesar Rp 736,3 miliar diterbitkan perseroan pada bulan Agustus untuk mengakuisisi PT Teletama Artha Mandiri (TAM), perusahaan yang memiliki izin distribusi BlackBerry, Samsung, Sony Ericsson serta Venera. Akuisisi dilakukan ERAA, melalui perjanjian jual beli dengan Dextor Financial Equities pada 11 Agustus 2011.
Baca Juga: