ERAA Lunasi Utang Rp736 Miliar
Kamis, 15 Desember 2011 – 11:08 WIB
Masuknya TAM, klaim ERAA ada tambahan pangsa pasar yang cukup besar di industri ritel produk dan jasa telepon genggam. TAM, menurut Budiarto membuat pangsa pasar (market share) perseroan menjadi 24 persen dari sebelumnya sebesar 17 persen. “Ke depan, kami berharap lebih meningkat,” tandasnya.
Baca Juga:
Sementara guna meningkatkan penjualan, perseroan berupaya mengembangkan jaringan distribusi dan ritel yang dimiliki. Untuk keperluan itu, manajemen menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar USD 12 juta pada 2012. Dana itu akan dipakai untuk membuka outlet dan cabang distribusi baru. “Kami tidak bisa mengungkap detail berapa jumlahnya. Paling kisarannya antara 40-60 outlet," ulasnya.
Saham perdana ERAA banyak diserap investor institusi. Komposisi institusi, mencapai 87,90 persen, investor ritel sebanyak 12,10 persen. Dari jumlah itu, porsi asing yang melakukan penyerapan mencapai 55,44 persen dan lokal 44,56 persen. “Setidaknya saham perdana ERAA mencapai kelebihan permintaan (oversubsribed) 2,2 kali,” ungkap Benny Hardiman Setiabrata, Direktur Utama PT Buana Capital, selaku penjamin emisi. (far)
JAKARTA - Distributor telepon genggam, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) bakal melunasi kewajiban promissory notes (PN) sebesar Rp 736,3 miliar pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi