Erbe, Zat Aditif BBM yang Diklaim Bisa Tekan Emisi Gas Buang

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Jakarta- PT Islaverde Bioninovation Utama (IBI) meluncurkan produk zat aditif untuk campuran bahan bakar minyak (BBM) bernama eRBe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/7).
Produk campuran BBM itu hadir dalam tiga varian, yaitu ERBe Gasoline & Diesel untuk kendaraan roda empat, sedangkan eRBe Moto untuk sepeda motor.
Head of Marketing PT Islaverde Bioninovation Utama, Lutfi Hernowo mengatakan kehadiran produk zat aditif ini untuk membantu pemerintah dalam menghadirkan BBM berkualitas.
Pasalnya, produk baru ini bisa menekan emisi gas buang pada kendaraan bermotor.
"Kami mendukung pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan melalui inovasi dan efisiensi," kata Lutfi pada saat pers conference, Kamis.
Dia menambahkan produk eRBe gasoline, diesel, dan eRBe Moto itu memiliki sejumlah keunggulan seperti menyempurnakan proses pembakaran, menghemat BBMr, meningkatkan performa mesin, membersihkan mesin, memperpanjang usia mesin, serta menurunkan karbon hingga emisi gas buang.
“Kami percaya solusi ini akan membantu pengguna dalam menjaga mesin kendaraan mereka tetap dalam kondisi prima dengan cara yang lebih mudah dan efisien,” tuturnya.
Menurut Lutfi produk barunya itu diproduksi secara lokal dan memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) di atas 70%.
PT Islaverde Bioninovation Utama (IBI) meluncurkan produk zat aditif BBM bernama eRBe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (11/7).
- Bareskrim Bongkar Kecurangan di SPBU Sukabumi, Konsumen Dirugikan Rp1,4 Miliar Per Tahun
- Akademisi Dorong Pemerintah Sosialisasi Tata Kelola LPG 3 Kilogram Lebih Masif
- TNI AL Tangkap Pelaku Illegal Tapping BBM di Terminal Kualanamu, PT Pertamina Berikan Apresiasi
- Upaya Pertamina Tekan Emisi Karbon dengan Mengoptimalkan EBT dan Bioenergi
- Sangat Berbahaya, Pencurian Avtur Harus Ditindak Tegas!
- Dampak Efisiensi, Anggaran Gaji Pegawai KY Hanya Cukup sampai Oktober