Erdem Gunduz, 'Manusia Berdiri' Penggagas Protes Sunyi ala Turki
Ingin Hindari Provokasi
Rabu, 19 Juni 2013 – 23:02 WIB

Erdem Gunduz. Foto: BBC
Hanya dalam waktu singkat, aksi damai Gunduz tersebut langsung tersebar luas melalui internet. Para pengguna Twitter menyebarluaskan berita tentang seorang pria yang mematung di depan potret Ataturk dengan tagar #Duranadam atau #standingman. Dalam bahasa Turki, duranadam berarti pria yang berdiri. Bahkan, sebagian di antaranya melampirkan foto aksi berdiri itu.
Senin petang lalu, Gunduz datang bersama beberapa temannya. Dia lantas meminta rekan-rekannya berjaga di beberapa sudut Taksim Square. Mereka bertugas menghalau massa supaya tidak mendekati pria nyentrik tersebut. Sebab, Gunduz berniat melakukan aksi damainya tersebut seorang diri. ''Kami ingin menjauhkan dia dari segala bentuk provokasi,'' kata Asma, salah seorang teman Gunduz.
Bersama beberapa temannya yang lain, Asma meminta para warga yang tertarik dengan aksi mematung Gunduz itu untuk menyingkir. ''Dia (Gunduz) harus sendirian saja di tengah tanah lapang ini. Sebab, jika ada banyak orang yang berkumpul dan mengikuti aksinya, polisi akan datang untuk membubarkan massa,'' lanjut aktivis perempuan tersebut.
Sayangnya, harapan Gunduz harus kandas di tengah jalan. Sebab, semakin banyak orang yang menonton aksi mematungnya dan bahkan menirukan aksinya di Taksim Square. Polisi pun datang. Aksi damai itu pun bubar sekitar pukul 02.00 kemarin. Padahal, menurut rencana, Gunduz berdiri di alun-alun kota terbesar Turki tersebut selama sebulan.
Setelah Ceyda Sungur, perempuan bergaun merah yang menjadi sasaran gas air mata polisi, kini muncul Erdem Gunduz. Nama koreografer muda itu menghiasi
BERITA TERKAIT
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza