Erdogan Calon Diktator Baru?
Selasa, 26 Juni 2018 – 18:35 WIB

Erdogan menyapa pendukungnya di Ankara sebelum menyampaikan pidato kemenangan. Foto: Anadolu Agency
Menurutnya, negeri itu telah berubah menjadi rezim yang dikuasai satu orang saja. Kini Erdogan memiliki kekuasaan mutlak atas legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
”Tidak ada lagi mekanisme untuk mencegah aturan yang sewenang-wenang. Kami memiliki kekhawatiran yang besar atas situasi tersebut,” ujarnya. Oposisi memiliki waktu lima hari setelah pengumuman resmi untuk menentang hasil pemilu. (sha/c6/sof/dil/jpnn)
Jalan Kejayaan Erdogan
– 26 Februari 1954 : Lahir di Istanbul, Turki.
– 1984 : Terpilih sebagai kepala distrik Partai Refah (Partai Sejahtera).
– 1994–1998 : Menjadi wali kota Istanbul.
– 1998 : Mendekam di penjara gara-gara membaca puisi yang dituding memicu kebencian agama tertentu. Partai Refah dibubarkan.
Keberhasilan Recep Tayyip Erdogan memenangkan pemilu Turki menimbulkan kekhawatiran baru. Presiden Turki dua periode itu ditakutkan akan menjadi diktator baru
BERITA TERKAIT
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Nekat Bakar Al-Qur’an, Langsung Diburu dengan Sajam
- KPK Minta Prabowo Laporkan Hadiah Mobil Listrik Togg T10X dari Erdogan
- Erdogan Bakal Ikut Membangun IKN, Janjinya Tidak Main-Main
- Erdogan Puji Sikap Indonesia yang Terus Dukung Palestina
- Momen Erdogan Memayungi Prabowo, Tersenyum dan Lambaikan Tangan