Erdogan Larang Klub Turki Berlaga di Liga Eropa
Pascascandal Pengaturan Skor, Larangan Tampil Berlaku Lima Tahun
Senin, 02 April 2012 – 07:30 WIB
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah meminta federasi sepak bola negara tersebut (TFF) untuk melarang klub-klub dari negerinya tampil pada kejuaraan sepak bola Eropa selama lima tahun ke depan. Erdogan mengambil langkah tegas pasca-terungkapnya skandal pengaturan skor besar-besaran di negara yang berada di persimpangan benua Eropa dan Asia tersebut. Sebagaimana dilaporkan Goal, Sabtu (31/3), Erdogan merasa larangan tampil di kancah Eropa akan berdampak positif bagi klub-klub di Turki. “Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher dengan tegas memerintahkan larangan bertanding tersebut. Lalu apa yang terjadi setelah mereka kembali? Klub-klub Inggris malah menjadi lebih baik dan mampu mengangkat beberapa trofi di Eropa,” ucapnya.
Erdogan mengatakan, negerinya perlu berkaca kepada pengalaman Inggris yang melarang klub mereka berlaga di segala ajang yang diselenggarakan federasi sepak bola Eropa UEFA selama lima tahun penuh, setelah Tragedi Heysel pada 29 Mei 1985.
Baca Juga:
Saat itu, 39 orang pendukung klub jawara Italia, Juventus tewas dan ratusan lainnya luka-luka setelah tembok stadion di kota Brusel, Belgia roboh akibat tindakan anarkis pendukung klub Liverpool, beberapa saat sebelum kedua tim tampil di pertandingan final Piala Eropa –kini disebut Liga Champions.
Baca Juga:
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan, telah meminta federasi sepak bola negara tersebut (TFF) untuk melarang klub-klub dari negerinya
BERITA TERKAIT
- Real Madrid Takluk dari Barcelona, Ancelotti: Pertahanan Kami Buruk
- Gagal Bersinar di Seri Gresik, Jakarta Electric PLN Target Sapu Bersih Kemenangan di Malang
- Dipecat PSSI, Shin Tae Yong: Saya Pulang dengan Senyuman
- Bung Kus Akui di Bawah Erick Thohir Timnas dan Liga Sepak Bola Lebih Baik
- Liga 1: Dewa United Siap Menodai Kesucian Persib Bandung
- Tak Mungkin Patrick Kluivert Dikontrak Tanpa Target ke Piala Dunia 2026