Erdogan Masih Sesumbar Bisa Damaikan Rusia & Ukraina

"Pesan yang ingin disampaikan di sana sangat-sangat berarti. Pesan yang akan kita dan negara lain berikan di sana, sangat penting," ujar Erdogan.
Selama pertemuan trilateral di Lviv, Erdogan mengemukakan keprihatinannya tentang konflik yang sedang berlangsung di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia.
"Kita tidak ingin mengalami Chernobyl baru," kata dia, merujuk pada kecelakaan reaktor nuklir terburuk dan terparah dalam sejarah pada 1986.
Dia mengatakan kepada wartawan bahwa masalah Zaporizhzhia bukanlah "isu biasa," dan mencatat bahwa Ukraina memiliki staf teknis dan tentara sendiri di Zaporizhzhia.
Erdogan juga mengatakan Zelenskyy menuntut ranjau-ranjau Rusia dicabut dari daerah tersebut.
"Kami akan membahas masalah ini dengan Putin, dan kami secara khusus akan memintanya agar Rusia melakukan bagiannya dalam hal ini sebagai langkah penting bagi perdamaian dunia," tutur Erdogan. (ant/dil/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan Ankara siap membantu upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina melalui diplomasi
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dunia Hari Ini: Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal