Erdogan Menginjak-injak HAM di Turki, Parlemen AS Dorong Joe Biden Lakukan Intervensi
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 142 anggota Parlemen Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden turun tangan untuk menghentikan pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Turki.
Tuntutan tersebut disuarakan legislator Partai Republik dan Partai Demokrat yang dipersatukan keprihatinan akan situasi di Turki.
Melalui sebuah surat, mereka meminta Biden menggunakan kuasa dan pengaruhnya untuk menghentikan praktik-praktik kotor rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan.
"Kami mendesak Presiden Biden, untuk mengutamakan pemenuhan hak asasi manusia dan mendesak pemerintah Turki untuk menghentikan kampanye penindasan transnasionalnya, juga membebaskan tahanan politik tanpa syarat, dan memulihkan supremasi hukum," tulis anggota parlemen itu dilansir laman Fr.de.
"Intervensi Anda sangat penting untuk menegakkan nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia di panggung dunia," lanjutnya.
Masih dalam surat untuk Biden, para anggota Kongres AS itu menyoroti cara-cara ekstrem yang digunakan rezim Erdogan untuk membungkam warga Turki di luar negeri.
Contohnya, kasus eks pebasket Enes Kanter Freedom yang mengkritik pemerintah Turki selagi aktif berkarier di Amerika Serikat.
Tak bisa membungkam Kanter di Amerika, rezim Erdogan menggunakan berbagai cara untuk meneror keluarga sang atlet di Turki.
Sebanyak 142 anggota Parlemen Amerika Serikat mendesak Presiden Joe Biden turun tangan untuk menghentikan pelanggaran HAM yang dilakukan pemerintah Turki
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Pidato, Kemlu: Itu Hal yang Lumrah
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM
- Prabowo Berikan Amnesti ke 44 Ribu Narapidana, Ada Tahanan Politik hingga Narkotika