Erdogan Minta Jerman Masukkan Ulama Ini ke Daftar Teroris
jpnn.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berusaha menyeret Jerman ke dalam perseteruannya dengan ulama terasing Fethullah Gulen. Dia mendesak negara berpopulasi 2,8 juta etnis Turki itu untuk memasukkan Gulen ke dalam daftar teroris.
Hal itu disampaikan Erdogan dalam wawancara dengan Frankfurter Allgemeine Zeitung.
Dalam artikel itu, seperti dilansir RMOL.co (Jawa Pos Grup), Kamis, (27/9), Erdogan mengatakan, Turki dan Jerman sebagai dua sekutu dekat.
Keduanya harus mencegah kebijakan yang tidak bertanggung jawab dari Amerika Serikat di antaranya AS yang memulai perang dagang hingga nilai lira anjlok puluhan persen.
Erdogan terus menedesak Pemerintah Jerman untuk menempatkan gerakan Gulen dalam daftar teroris yang berbahaya di negaranya seperti dilansir Reuters.
Gulen sendiri merupakan ulama Turki yang dituduh oleh pemerintah Erdogan sebagai dalang kudeta gagal 2016 lalu. Banyak orang menjadi korban akibat kudeta yang gagal itu.
Hingga saat ini Gulen masih berdiam diri di AS. Sedangkan AS sendiri tak mau menyerahkan Gulen kepada Turki, bahkan cenderung melindunginya.
Para pengikut gulen saat ini banyak yang dipenjara di Turki karena dicap sebagai pengkhianat. Sementara pengikut Gulen di luar negeri tak berani kembali ke Turki karena takut ditangkap dan terus melarikan diri di luar negeri hingga saat ini. (met/JPC)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berusaha menyeret Jerman ke dalam perseteruannya dengan ulama terasing Fethullah Gulen
Redaktur & Reporter : Adil
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Erdogan Ajak Negara-Negara Islam Beraliansi Hadapi Ancaman Ekspansi Israel
- Halangi Warganet Berdukacita untuk Haniyeh, Instagram Diblok Otoritas Turkiye
- Temui Presiden Erdogan, Menhan Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan RI - Turki
- Erdogan Desak Israel Hentikan Serangan Tidak Manusiawi di Gaza