Erdogan Panggil Umat Muslim di Dunia 'Lindungi Al Aqsa dari Israel'
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi label tindakan Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem sebagai aksi unacceptable, tidak dapat diterima. Apa pun alasannya.
Bicara dalam pertemuan dengan Justice and Development Party (AKP) di Ankara, Selasa (25/7) waktu setempat, Erdogan memperingatkan seluruh umat muslim di dunia bahwa Israel sedang mencoba mengambil alih Masjid Al Aqsa dari tangan umat muslim.
Recep Tayyip Erdogan. Foto: AFP
Erdogan bilang, Israel memperlakukan jemaah yang ingin beribadah ke temat suci tersebut sebagai teroris. "Israel melakukan aksinya di Masjid Al Aqsa bukan karena kekhawatiran keamanan. Israel berusaha untuk mengambil Al Aqsa dari umat Islam," katanya, seperti dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (26/7).
Kepala negara berusia 63 tahun itu juga menyerukan dunia Islam untuk lebih aktif membela Al Aqsa. "Ketika tentara Israel sembarangan mencemari Al Aqsa, dengan sepatu pertarungan mereka, dengan isu yang mereka buat dan kemudian menumpahkan darah di sana...kita (muslim) belum berbuat banyak untuk tempat suci kita di Yerusalem," tegasnya.
"Saya membuat panggilan untuk semua muslim di dunia, siapa pun yang bisa mengunjungi Yerusalem, Masjid Al Aqsa, mari melindungi Yerusalem," tandasnya.
Selama dua minggu terakhir, ketegangan yang meningkat di kawasan Al Aqsa (tempat suci umat Islam selain Al Haram dan An Nabawi) telah memakan korban jiwa. Konfrontasi Palestina dan Israel seperti tak ada ujungnya di sana.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberi label tindakan Israel di Masjid Al Aqsa, Yerusalem sebagai aksi unacceptable, tidak dapat diterima. Apa
- PP Hima Persis Dukung Pidato Presiden Prabowo di KTT D-8 Perihal Solusi untuk Kemerdekaan Palestina
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya