Erdogan Sebut Amerika Cs Halangi Perdamaian, Lalu Sanjung Putin

jpnn.com, KIEV - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Amerika Serikat dan negara-negara Barat tidak melakukan apa pun untuk membantu menyelesaikan krisis antara Rusia dan Ukraina, tetapi malah menjadi penghalang.
"Saya harus mengatakan ini dengan sangat jelas: kalau Anda perhatikan, Barat sayangnya tidak berkontribusi apa pun untuk menyelesaikan masalah ini. Saya bisa katakan mereka benar-benar hanya menjadi penghalang," ujar Erdogan kepada NTV dan media Turki pada Jumat.
Lebih lanjut, Erdogan mengatakan tidak ada pemimpin Eropa yang mampu menyelesaikan kebuntuan antara Rusia dan Ukraina, sementara Presiden AS Joe Biden juga belum memberikan kontribusi positif.
"Ada masalah serius di Eropa sekarang tentang para pemimpin yang dapat memecahkan masalah ini," kata Erdogan. Ia merujuk pada pengunduran diri mantan kanselir Jerman Angela Merkel.
"Ketika kita melihat Amerika Serikat, Biden belum menunjukkan pendekatan positif terhadap masalah ini," ujar dia, menambahkan.
Presiden Erdogan, yang memiliki hubungan dekat dengan Kiev dan Moskow, mengatakan dia "sangat menghargai" rencana kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Turki.
Komentarnya muncul setelah dia bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Kiev pada Kamis (3/2).
Dalam pertemuan tersebut, Erdogan kembali menawarkan diri untuk menengahi krisis antara Ukraina dan Rusia serta mengusulkan Turki menjadi tuan rumah pertemuan para pemimpin kedua negara tersebut.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut Amerika Serikat dan negara-negara Barat tidak melakukan apa pun untuk membantu menyelesaikan krisis di Eropa
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- 33 Tahun Ada, Tupperware Resmi Hengkang dari Aktivitas Bisnis Indonesia
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- IDCI Soroti Dampak Relaksasi TKDN Sektor TIK Terhadap Kemandirian Teknologi Nasional