Erdogan Sebut Pembunuh Khashoggi Menikmati Impunitas di Arab Saudi
jpnn.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali bersuara soal pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu. Dia menuding Arab Saudi membiarkan beberapa pelaku tidak diadili.
"Mungkin yang lebih berbahaya adalah impunitas yang tampaknya dinikmati para pembunuh di kerajaan (Arab Saudi) tersebut," ujar Erdogan, Senin (30/9).
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka pembunuhan Khashoggi. Namun, hanya beberapa yang sudah diseret ke meja hijau.
Beberapa di antara mereka adalah orang dekat Pangeran Mohamed bin Salman, sosok yang disebut sebagai penguasa de fakto Arab Saudi. Putra kesayangan Raja Salman itu pun mengaku merasa bertanggung jawab atas tewasnya Khasoggi, meski menyangkal terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.
Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus berusaha mengungkap kebenaran terkait tewasnya Khashoggi. Dia menambahkan bahwa hampir tidak ada keterbukaan dalam proses peradilan para tersangka. (ant/dil/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali bersuara soal pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu. Dia menuding Arab Saudi membiarkan beberapa pelaku tidak diadili.
Redaktur & Reporter : Adil
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Resmi, Arab Saudi Tuan Rumah Piala Dunia 2034
- Warning dari Erick Thohir Setelah Timnas Indonesia Menghancurkan Arab Saudi
- Ocehan Roberto Mancini Soal Timnas Indonesia Perlahan Terbukti
- Ada Tumbal di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
- Indonesia vs Arab Saudi 2-0: Reaksi Marselino Ferdinan Menjadi Pahlawan Kemenangan