Erdogan Sebut Pembunuh Khashoggi Menikmati Impunitas di Arab Saudi

jpnn.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali bersuara soal pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu. Dia menuding Arab Saudi membiarkan beberapa pelaku tidak diadili.
"Mungkin yang lebih berbahaya adalah impunitas yang tampaknya dinikmati para pembunuh di kerajaan (Arab Saudi) tersebut," ujar Erdogan, Senin (30/9).
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka pembunuhan Khashoggi. Namun, hanya beberapa yang sudah diseret ke meja hijau.
Beberapa di antara mereka adalah orang dekat Pangeran Mohamed bin Salman, sosok yang disebut sebagai penguasa de fakto Arab Saudi. Putra kesayangan Raja Salman itu pun mengaku merasa bertanggung jawab atas tewasnya Khasoggi, meski menyangkal terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.
Erdogan menegaskan bahwa Turki akan terus berusaha mengungkap kebenaran terkait tewasnya Khashoggi. Dia menambahkan bahwa hampir tidak ada keterbukaan dalam proses peradilan para tersangka. (ant/dil/jpnn)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali bersuara soal pembunuhan Jamal Khashoggi di Istanbul tahun lalu. Dia menuding Arab Saudi membiarkan beberapa pelaku tidak diadili.
Redaktur & Reporter : Adil
- 6 Korban Tewas Kecelakaan Bus Umrah Bakal Dimakamkan di Saudi
- 4 Warga Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jemaah Umrah
- Bus Rombongan Umrah Kecelakaan di Saudi, 6 WNI Wafat
- Kapolda Metro Abaikan Laporan Perusahaan Saudi soal RJ WN India di Kasus Penggelapan
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi