Erdogan-Trump Bersepakat soal Perang di Suriah dan Libya

jpnn.com, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas perkembangan di Suriah dan Libya dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan via telepon, Senin (27/1).
"Kedua pemimpin membahas perlunya menyingkirkan campur tangan asing dan mempertahankan gencatan senjata di Libya. Keduanya juga sepakat bahwa kekerasan yang dilakukan di Idlib, Suriah harus dihentikan," cuit juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, di akun Twitter.
Arahan baru dari Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk merebut kembali Provinsi Idlib, yang dikuasai gerilyawan, telah memicu eksodus baru ribuan warga sipil menuju perbatasan Turki.
Di Libya, komandan militer Khalifah Haftar menggeser pasukan menuju Kota Misrata. Peningkatan pertempuran terjadi sepekan setelah Turki dan Uni Emirat Arab, Mesir dan juga Rusia sepakat dengan kekuatan Barat pada pertemuan di Berlin untuk mempertahankan gencatan senjata dan memberlakukan embargo senjata. (ant/dil/jpnn)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas perkembangan di Suriah dan Libya dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan via telepon, Senin (27/1).
Redaktur & Reporter : Adil
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya
- Uni Eropa Siap Main Kasar Jika Negosiasi Tarif dengan Trump Kandas
- Sarifah Desak Pemerintah Tetapkan Dubes untuk AS guna Hadapi Kebijakan Tarif Impor Trump
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo