Erdogan Umumkan Lockdown Total, Warga Turki Dilarang Mudik Lebaran
jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan lockdown total yang akan berlaku mulai 29 April hingga 17 Mei. Seperti di Indonesia, warga Turki juga dilarang melakukan perjalanan keluar ke luar kota selama kebijakan tersebut berlaku.
Turki mengalami 37.312 infeksi baru COVID-19 serta 353 kematian dalam 24 jam terakhir, seperti yang ditunjukkan data kementerian kesehatan.
Angka tersebut turun tajam dari pertengahan April namun masih menjadi jumlah kasus tertinggi keempat di dunia dan yang terburuk berdasarkan per kapita di antara negara-negara besar.
Ketika setelah rapat kabinet mengumumkan langkah-langkah baru, Presiden Erdogan mengatakan semua perjalanan antarkota harus mendapatkan persetujuan resmi.
Batas kapasitas yang ketat juga akan diberlakukan bagi pengguna transportasi umum.
Semua sekolah diminta tutup dan memindahkan pelajaran secara daring.
Warga harus tinggal di dalam rumah kecuali untuk berbelanja kebutuhan penting dan mendapat perawatan medis yang mendesak.
Kelompok-kelompok tertentu, termasuk pekerja layanan darurat serta karyawan di sektor makanan dan manufaktur akan dibebaskan dari aturan tersebut.
Wabah COVID-19 di Turki yang makin parah membuat Presiden Recep Tayyip Erdogan kembali memberlakukan lockdown total
- Mengenang Fethullah Gülen, Pejuang Pendidikan Turki yang Menginspirasi Dunia
- Siap Mendunia! Bank Mandiri Resmi Memperluas Akses Livin’ di Turki
- Erdogan Ucapkan Selamat kepada Presiden Aljazair yang Berhasil Pertahankan Kekuasaan
- Tren Transplantasi Rambut Atasi Masalah Kebotakan Mulai Diminati di Indonesia
- Instagram Akhirnya Bisa Diakses Masyarakat Turki
- China Tumbang, Turki Masuk Semifinal Voli Putri Paris 2024, Bersejarah!